Emas terus mendapat support di pasar ketika terjadi rebound intraday yang kuat pada pergerakan dolar. Harga Emas naik ke harga dua minggu tertinggi pada hari Selasa, naik selama lima sesi berturut-turut ketika spekulasi yang berkembang bahwa kenaikan suku bunga AS dapat dilakukan pada September.
Kebijakan Moneter
Presiden Fed St Louis James Bullard memperingatkan hari ini bahwa kenaikan suku bunga pertama berpotensi akan menjadi pemicu “badai” dan reaksi di pasar. Langkah tersebut juga dapat mempercepat datangnya resesi berikutnya.
QE dengan kebijakan triliunan mata uang telah terbuang dalam usaha untuk menghasilkan pertumbuhan moderat dan inflasi akan menghancurkan kredibilitas bank sentral.
The Fed, dan banyak bank sentral lain di dunia tampaknya akan terus terjebak. BoJ terlihat akan terus mencetak mata uang yen dan melakukan pembelian aset. ECB pun demikian akan terus mencetak mata uang euro untuk melakukan pembelian aset.
Jika benar, maka peringatan James Bullard mungkin akan terbukti dan menjadi momen terburuk dalam sejarah ekonomi dunia.
Emas India
Bulan Maret bahkan belum berakhir, meskipun data awal menunjukkan bahwa India telah mengimpor lebih dari 130 ton emas pada bulan ini. Perkiraan konservatif menunjukkan jumlah impor emas kotor bisa mencapai 150 ton emas pada bulan ini.
Pelaku pasar mulai membeli emas ketika kekhawatiran kehilangan nilai dalam mata uang, tabungan atau aset keuangan lain dan lonjakan emas dalam bentuk uang kertas.
Tanda-tanda ekonomi global yang melemah telah membawa pasar untuk percaya bahwa kebijakan pengetatan pertama dan peningkatan awal suku bunga dari the Fed yang ditunda telah membuat nilai positif untuk emas dan negatif untuk dolar.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1189.54 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1185.97 per troy ounce. Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas dan akhirnya ditutup melemah pada kisaran USD 1193.13 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 3.59.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 200 dan 50 yang berfungsi sebagai area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 66 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat terus melakukan fase rebound. Perhatikan, jika harga emas melanjutkan pergerakan reboundnya dengan menembus resistan USD 1197.28 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1214.98 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar dan support USD 1176.37 per troy ounce ditembus oleh pergerakan harga selanjutnya maka ada peluang harga emas akan melakukan pergerakan bearish lanjutan dengan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1142.57.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply