Harga Emas melonjak setelah gubernur Fed Bernanke membuat komentar yang meyakinkan pasar bahwa bank sentral tidak akan melakukan pengetatan kebijakan dalam waktu dekat. Logam kuning melonjak ke level tertinggi dua minggu.
Perekonomian AS masih membutuhkan kebijakan moneter yang sangat akomodatif karena “pemulihan ekonomi AS yang digembar-gemborkan tidak benar-benar memberikan pemulihan sama sekali.” Revisi terakhir terkait perkiraan pertumbuhan Q2, bersama melemahnya pasar tenaga kerja dan tidak adanya inflasi mungkin telah menjadi katalis terhadap kebijakan Bernanke.
Sebagai kasus terbaru data ekonomi AS yang kemarin baru di rilis, ketika klaim awal pengangguran melonjak 16K, di tengah ekspektasi penurunan dari 8k. Sementara itu, harga impor dan ekspor turun pada bulan keempat berturut-turut.
Risalah FOMC menunjukkan bahwa anggota dewan FOMC tetap menginkan QE meruncing. Namun, The Fed menyatakan “harus mendorong kembali” terhadap kondisi yang “membahayakan terhadap pencapaian inflasi,” tampaknya Bernanke menunjukkan bahwa ia memang akan mempertimbangkan untuk meningkatkan pembelian aset.
Dilaporkan bahwa lembaga dana pensiun Jepang telah meningkatkan dua kali lipat kepemilikan dalam pertukaran produk yang diperdagangkan emas yang didukung dana (ETPS) sebanyak ¥ 100 miliar untuk tahun 2015 dari kurang dari ¥ 45 miliar unutk tahun 2013.
Janji Perdana Menteri Shinzo Abe baru baru ini untuk memacu inflasi 2% dan untuk membendung kenaikan yen. Jika Abe berhasil, maka dana pensiun Jepang harus melindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan yen.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1265.09 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1298.79 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1285.68 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 20.59.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish dan berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 63 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih terus melakukan fase rebound. Jika emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1298.79 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1331.08 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika support USD 1270.77 per troy ounce ditembus membuka potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1239.43 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply