Harga Emas masih bergerak flat pada minggu ini dan saat ini diperdagangkan pada kisaran USD 1290 per troy ounce ketika pasar saham global bergerak naik meskipun kantor pemerintahan AS sedang tutup dan gejolak politik baru melebihi Brexit terjadi di Inggris.
Harga-harga obligasi negara ekonomi utama merosot setelah naik tipis karena suku bunga jangka panjang dinaikkan lebih tinggi. Hampir dua pertiga dari suku bunga AS berjangka melihat pada kondisi The Fed yang masih tetap bertahan tidak berubah sampai setidaknya Februari 2020.
China
Sementara itu, China “berada dalam tingkat utang yang semakin tinggi,” meskipun ada lebih dari satu dekade upaya untuk menyeimbangkan kembali ekonomi dan melepaskan diri dari stimulus setelah krisis keuangan tahun 2008. Total utang China melebihi 300% dari produk domestik bruto pada akhir tahun lalu. Pinjaman bank baru melambat di Cina pada bulan Desember, menurut rilis sebuah data baru.
Hampir 3 minggu sebelum festival Tahun Baru Cina, harga pembelian premium emas di Shanghai berada di USD 9 per troy ounce yang memperluas pemulihan insentif untuk impor emas batangan baru ke negara konsumen No.1.
May
Pasar saham jatuh pada hari Rabu di Jepang dan Inggris, ketika Perdana Menteri Theresa May menghadapi mosi tidak percaya di House of Commons setelah Parlemen memberikan kekalahan bersejarah untuk pemerintahnya dengan memberikan suara menentang usulan Brexit yang diusulkannya dengan Uni Eropa dengan sebuah rekor margin 432 berbanding 202.
May diperkirakan akan menunda batas waktu 29 Maret untuk Brexit atau membatalkan Brexit secara keseluruhan atau menegosiasikan kembali seluruh kesepakatan dengan 27 negara anggota UE lainnya dalam 72 hari ke depan.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1292.96 per troy ounce. Harga emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1288.60 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1291.72 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 1.24.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas berada dalam fase sideways. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 48 dengan indikasi potensi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih berada di area resistan. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1298.50 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1307.75 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1285.52 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1277.49 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply