Pergerakan Emas masih terus di bawah tekanan, ditimbang oleh dolar terus menguat. Dolar telah mengumpulkan bahwa kekuatan di tengah ekspektasi bahwa the Fed akan terus melakukan kebijakan untuk menaikan suku bunga pada tahun ini.
Pernyataan kebijakan FOMC yang keluar kemarin benar-benar ditafsirkan dengan pernyataan yang dovish dibanding pernyataan sebelumnya tetapi anggota FOMC mengakui kekhawatiran yang sedang berlangsung terkait inflasi yang masih melemah. The Fed sekali lagi menegaskan bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan dengan melihat “perbaikan lebih lanjut di pasar tenaga kerja dan target inflasi 2 persen dalam jangka menengah.”
Komoditi dan Energi Jatuh
Harga emas jatuh ke posisi terendah multi-tahun dan tren harga energi juga bergerak lebih rendah lagi, tidak ada banyak analisa bahwa inflasi yang akan berbalik dalam waktu dekat. Hal itu akan membuat pertemuan FOMC bulan September sangat menarik.
GDP AS Q2
GDP AS Q2 yang dirilis kemarin malam berada di + 2,3%, dan masih di bawah ekspektasi + 2,7%. Sementara itu, pers keuangan menggembar-gemborkan ada pertumbuhan setelah GDP Q1 jatuh tajam. Namun, berkat beberapa penyesuaian musiman tambahan, pertumbuhan tidak lagi berkontraksi dalam tiga bulan pertama pada tahun ini.
GDP AS Q1 direvisi menjadi + 0,6% dari daya sebelumnya di kisaran -0.2% dan menegasikan lebih dari setengah dari kontraksi GDP AS Q1 2014. Artinya pertumbuhan ekonomi AS, secara keseluruhan sejak tahun 2011 telah disesuaikan lebih rendah menjadi 2,0%. Dan itu “recovery” yang cukup lemah. Bahkan recovery yang paling lemah pada “pemulihanekonomi ” di tahun.
Jenis pemulihan ekonomi di atas biasanya akan membuat Fed untuk memulai kampanye kebijakan pengetatan dengan melampaui pertumbuhan ekonomi yang yang lemah sekalipun, akan membuat inflasi masih akan terus melemah. The Fed juga harus melihat faktor pada potensi risiko yang keras di Cina dan kenyataan bahwa krisis Yunani masih jauh dari sekanrio pemulihan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1095.90 per troy ounce. Harga Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1092.59 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1088.59 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.31.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam tekanan bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih mengalami tekanan bearish. Saat ini, jika kita perhatikan, harga emas kembali terkoreksi. Jika harga emas menembus resistan USD 1098.56 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan terdekatnya pada kisaran USD 1122.43 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menembus support USD 1077.22 per troy ounce maka ada peluang harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1052.63 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply