Pada awal perdagangan minggu ini, harga emas bergerak ke bawah sedikit dengan mendapat tekanan setelah pada sesi sebelumnya sempat bergerak lebih tinggi setelah jatuh ke level terendah enam minggu ketika Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dan mengisyaratkan pengetatan lebih lanjut akan terjadi.
Dolar, yang naik ke kisaran tertinggi dua minggu terhadap mata uang utama pada hari sebelumnya, mundur dan mengupas beberapa kenaikan selanjutnya. Indeks dolar, yang naik ke 94,98, turun menjadi sekitar 94,60.
Harga Emas berada di kisaran USD 1188.75 per troy ounce.
Ekonomi
Dalam berita ekonomi pada hari Jumat, Departemen Perdagangan AS merilis laporan yang mengatakan pendapatan pribadi naik sebesar 0,3% pada bulan Agustus, sesuai dengan peningkatan yang terlihat pada bulan Juli. Sementara itu, belanja pribadi naik 0,3% pada bulan Agustus setelah naik 0,4% pada bulan sebelumnya. Pengeluaran telah diperkirakan meningkat sebesar 0,3%.
Dalam laporan terpisah dari University of Michigan menunjukkan sentimen konsumen meningkat sedikit kurang dari perkiraan awal pada bulan September. Laporan itu mengatakan indeks sentimen konsumen untuk bulan September direvisi ke 100.1 dari pembacaan awal 100.8.
Fed
Pernyataan kebijakan moneter Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan suku bunga lainnya akan dilakukan pada bulan Desember setelah tiga kali melakukan kenaikan suku bunga pada tahun 2018.
Emas, yang dikenal sebagai “safe haven”, telah menjadi lebih disukai oleh bank-bank sentral serta investor individu sejak pecahnya krisis keuangan global.
Dengan 125,8 ton emas, Turki dinobatkan sebagai negara kedua yang mencapai peningkatan cadangan emas tertinggi sejak awal 2017.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1182.60 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1193.75 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1191.50 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 8.9.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas kembali dalam fase tekanan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase tekanan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1187.65 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1180.45 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1192.10 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan USD 1199.30 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply