Setelah mengalami sedikit pemulihan pada harga emas karena didukung oleh koreksi dolar dari level tertinggi 14-tahun. Secara keseluruhan, pemulihan tersebut tidak membuat sentimen berubah dengan aksi sell yang masih rentan. Harga emas masih di bawah tekanan ketika tidak ada data ekonomi AS yang signifikan dan akhirnya membuat volume perdagangan menurun menjelang akhir tahun.
Investor China
Investor China masih terus menukar mata uang Yuan dengan aset lainnya seperti emas, bahkan ketika mereka berani membayar harga premi yang tinggi. Emas fisik akan menjadi sangat penting untuk mereka pada saat ini, ketika pemerintah mengekang arus uang keluar.
Gejolak Ekonomi
Setiap kali, gejolak ekonomi terjadi, investor akan berduyun-duyun masuk ke aset tradisional lainnya. Dalam kebanyakan kasus, saham dan obligasi akan menjadi pilihan utama, tetapi berbeda dengan Cina ketika pasar obligasi runtuh beberapa kali, investasi lain mendapatkan momentum.
Rekam Jejak
Salah satu invetasi tersebut adalah emas, yang selalu menjadi komoditas yang berharga karena bersifat “global”. Rekam jejak sejarah mengatakan bahwa emas berhasil mempertahankan nilainya sepanjang waktu. Emas batangan adalah kendaraan investasi yang besar. Selama bertahun-tahun, investor China terus memompa banyak uang untuk membeli emas kapan saja. Emas fisik sangat menarik akhir-akhir ini di Cina.
Kontrol Modal
Untuk mendapatkan emas fisik sangatlah tidak murah. Investor berani membayar harga premi yang agak curam. Membayar premi yang lebih tinggi dan melewati kontrol modal tentu akan membuat sulit bagi investor pada saat sekarang. Mengingat kondisi Yuan yang berpotensi akan terus terdevaluasi lebih lanjut maka akan tidak mengejutkan bahwa investor Cina akan mencari emas dengan cara apapun.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1132.36 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1137.02 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1131.04 per troy ounce. Pergerakan harga emas masih mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.32.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas masih berada dalam fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1143.86 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1165.15 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1122.57 per troy ounce aharus ditembus dimana ada potensi support pada kisaran USD 1106.30 per troy ounce akan menjadi target pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply