Emas kembali sedikit menguat di pasar Asia pada hari Jumat karena pembicaraan untuk menghindari krisis fiskal di Amerika Serikat tampaknya sedikit memanas dan pergerakan logam mulia masih berada di jalur penurunan mingguan keempat. Ketidakpastian terjadi ketika Partai Republik memberikan “plan B” dimana nanti malam parlemen AS akan memberikan voting terhadap keinginan Boehner sehingga meningkatkan ketidakpastian di pasar.
Brasil meningkatkan cadangan emas selama tiga bulan pada bulan November untuk melipatgandakan cadangan emas negara dan mendorong kepemilikan ke tingkat tertinggi dalam 12 tahun terakhir, demikian juga denagn Belarus dan Rusia yang juga menambah aset bullion.
Brasil menambah cadangan sebanyak 14,7 metrik ton pada bulan November dari 67,2 ton, terbesar sejak November 2000, menurut data dari situs Dana Moneter Internasional. Brasil membeli 17,2 ton pada bulan Oktober setelah 1,7 ton pembelian pada bulan September adalah yang pertama sejak 2008. Demikian juga dengan cadangan emas Rusia meningkat 2,9 ton dan cadangan Belarus naik 1,4 ton, menurut laporan data.
Emas telah mempunyai kelas sebagai aset yang dapat diperdagangkan. Investor membeli dan menjual emas karena melindungi aktifitas investasi lain, baik pada transaksi saham, seperti yang dilakukan Apple.
Sama seperti investor untuk mengambil keuntungan pada aset lainnya, mereka melakukan juga pada emas, yang membuat penjual lebih banyak melakukan transaksi dibanding pembeli menjelang Tahun Baru.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1665.65 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1671.70 per troy ounce. Emas kembali mendapat tekanan bearish sejak pembukaan pasar New York dibuka dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1635.60 per troy ounce dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1647.45 per troy ounce. Pergerakan emas mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 18.2.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di atas indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 20 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sedangkan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Secara umum pergerakan emas berada dalam tekanan yang sangat kuat. Jika emas melemah dengan menembus support USD 1635.60 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1609.81 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat maka resistan USD 1651.53 harus terlebih dahulu ditembus dimana ada peluang emas akan bergerak untuk melakukan rebound dengan bergerak ke atas menuju resistan USD 1669.35 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply