Pergerakan emas berjangka terpeleset tajam setelah data payroll AS berada dalam kategori positif sehingga membuat dollar menguat dan mengirim harga emas jatuh ke level terendah pada sesi sebelumnya dan memberikan sinyal bahwa negara ekonomi terbesar di dunia mengalami pertumbuhan.
Para pemimpin ekonomi dunia telah melakukan pertemuan sejak hari Minggu terkait kemungkinan AS akan menghadapi pemotongan anggaran belanja dan kenaikan pajak di AS yang berpotensi akan menahan laju pertumbuhan ekonomi dunia ketika pertumbuhan ekonomi dunia sedang terhambat.
Komunitas bisnis AS telah melihat sebuah jurang ketika kenaikan pajak harus menjadi bagian penting dari strategi pemerintah untuk mengatasi deficit federal dengan memperingatkan kongres AS terhadap kesepakatan persetujuan terkait sumber pendapatan pajak baru dengan menempatkan pemotongan dalam pengeluaran pemerintah federal AS.
Penyusutan anggaran sebanyak $ 1.1 triliun, telah membuat kantor anggaran kongres memperingatkan bahwa AS akan mengalami resesi jika lebih dari $ 600 miliar akan di potong sehingga membuat pertumbuhan ekonomi AS akan tertahan. IMF memperkirakan bahwa pengetatan yang akan dilakukan setara dengan pertumbuhan 4 persen dari produk domestik brutto dengan menyusutkan pertumbuhan ekonomi AS sebanyak setengah persen pada tahun depan dan menghasilkan efek kontraksi pertumbuhan ekonomi pada wilayah Eropa sebanyak 2,2 persen dan membatasi pertumbuhan ekspansi Cina sebanyak 4,4 persen ujar seorang Dario Perkins, mantan treasury Inggris.
Pada pergerakan Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1713.50 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat bergerak menguat tipis terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1715.90 per troy ounce. Pergerakan emas kembali melemah perlahan dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya dan di tutup pada kisaran USD 1677.00 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 36.5.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 23 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bearish. Sedangkan indikator momentum 14 masih memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi sangat bearish. Jika harga emas menembus support USD 1673.90 per troy ounce berpotensi akan membawa harga emas jatuh lebih dalam lagi dengan bergerak ke bawah menuju support terdekatnya pada kisaran USD 1653.92 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas menembus resistan USD 1686.24 per troy ounce maka ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1700.05 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply