Emas diperdagangkan sedikit lebih rendah pada hari Jumat, menuju kerugian mingguan sekitar 1 persen, seperti yang bernanah ketidakpastian atas prospek ekonomi global menyeret pada harga.
“Fiscal Cliff ” kenaikan pajak dan pemotongan pengeluaran sekitar $ 600 miliar yang akan dimulai awal tahun depan menjadi perhatian utama para pelaku pasar karena mengancam dan mendorong negara ekonomi terbesar dunia masuk kembali resesi.
Status safe haven emas akan bersinar dalam jika perundingan antara Obama dengan Kongres AS gagal dan terjadi kelumpuhan politik, sebaliknya jika keberhasilan dalam menghindari bencana fiskal dapat meredam sentimen emas.
Dolar menguat tajam terkait mata uang yen jatuh dikarenakan proses politik dan kontraksi ekonomi. Shinzo Abe, yang merupakan partai oposisi dan ketua partai Liberal Demokrat Jepang telah meminta BoJ untuk melaksanakan “pelonggaran terbatas” sampai deflasi berakhir dengan target menyentuh inflasi 2% hingga 3%. Jepang telah menjadwalkan pemilu pada bulan depan. Keputusan Perdana Menteri, Yoshihiko Noda untuk melakuakn pemilu pada bulan Desember dapat menghambat kemampuan pemerintah untuk merangsang ekonomi yang meluncur menuju resesi ketiga dalam empat tahun terakhir.
Sedangkan Eropa kembali masuk ke masa resesi kedua sejak 2009 walaupun data ekonomi dari Jerman dan Perancis berada dalam kategori moderate tetapi masih belum bisa mengangkat pertumbuhan Eropa dimana data ekonomi yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa output ekonomi di zona Eropa turun 0,1% pada kuartal ini, menyusul penurunan 0,2% dibanding kuartal kedua.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1726.10 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1727.75 per troy ounce. Emas tidak berhasil mempertahankan penguatannya dan akhirnya melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendahnya pada kisaran USD 1704.75 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1715.65 per troy ounce. Pergerakan emas mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 10.45.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bearish minor. Sedangkan indikator momentum 14 masih memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali terkoreksi dengan bergerak ke bawah. Waspadai juga karena saat ini emas terlihat berpotensi tertahan di area support USD 1705.58 per troy ounce dimana ada kemungkinan emas akan bergerak ke atas menguji resistan USD 1723.09 per troy ounce. Tetapi jika emas melanjutkan pelemahannya dengan menembus support USD 1705.58 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support terdekatnya pada kisaran USD 1697.75 hingga 1688.06 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atsas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply