Harga emas melonjak pada hari Selasa setelah gubernur Federal Reserve Janet Yellen menekankan bahwa bank sentral akan melakukan pendekatan hati-hati terhadap kenaikan suku bunga lanjutan mengingat prospek ekonomi yang tidak menentu. Dalam pidato di The Economic Club of New York, Yellen juga mengungkapkan bahwa Fed akan mengandalkan pembelian obligasi jika ekonomi kembali tertekan, yang ditafsirkan pasar sebagai pernyataan dovish.
Dollar Tertekan
Harga Emas sangat sensitif terhadap kebijakan moneter AS, karena meningkatnya suku bunga akan membuat keuntungan pemegang emas akan hilang. Serangkaian pernyataan pejabat Fed yang bernada hawkish pada minggu lalu telah membuat dollar kembali tertekan pada minggu ini.
Tekanan jual terhadap dolar telah membantu harga emas untuk kembali bergerak ke atas, yang akhirnya memperpanjang kenaikan ke level tertinggi. Indeks dolar AS mencapai posisi terendah setelah komentar Yellen yang bernada dovish dirilis.
Francisco Williams
Komentar Presiden Fed San Francisco Williams bahwa suku bunga akan meningkat secara bertahap pada tahun ini karena sejalan dengan kebijakan baru, tidak memberikan dampak besar pada pergerakan emas ketika pasar menunggu komentar dari gubernur Fed Yellen.
Data consumer confidence yang dirilis sebelumnya telah menambah ketidakpastian atas laju kenaikan suku bunga.
Emas China
Impor emas China dari Hong Kong meningkat pada bulan Februari. Pembelian negara konsumen emas terbesar di dunia naik menjadi 42,9 metrik ton dari 17,6 ton pada bulan Januari, menurut data dari Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong. China daratan dilaporkan membeli sebanyak 55,1 ton, sementara pengiriman emas ke Hong Kong adalah 12,2 ton.
Investor di China telah membeli emas batangan ketika pasar saham menurun dan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Indeks saham China merosot 24 persen pada dua bulan pertama di tahun ini.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1221.05 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1242.85 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1241.83 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 20.78.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 59 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang menguji resistan. Jika harga emas kembali menguat maka resistan USD 1245.74 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan USD 1265.65 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1225.84 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1208.05 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply