Harga emas menguat di awal sesi Asia pada hari Selasa setelah pasar melihat peluang bahwa kenaikan suku bunga AS dapat dilakukan pada minggu depan. Emas telah bergerak rally sebanyak 25 persen pada tahun ini dengan mendapatkan keuntungan tahunan terbesar sejak 2010.
Perlu diketahui, The Fed telah menahan untuk menaikkan suku bunga, sementara itu kebijakan moneter akomodatif dari Jepang hingga ke Eropa telah mendorong beberapa imbal hasil obligasi bergerak di bawah nol. Biaya pinjaman yang lebih rendah telah meningkatkan daya tarik investasi emas yang sebenarnya tidak memberikan imbal hasil atau dividen.
Fedspeak
Beberapa fedspeak terus membuat opini pasar. Anggota dewan gubernur Federal Reserve, Lael Brainard menentang kebijakan untuk menghapus pelonggaran lanjutan di Amerika Serikat. Pernyataan tersebut meredam ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga dapat dilakukan pada minggu depan dan membuat pasar semakin bingung ketika Presiden Fed Boston, Eric Rosengren mengatakan bahwa suku bunga yang rendah secara signifikan meningkatkan kesempatan ekonomi AS akan overheating.
Brainard
Pernyataan Brainard mungkin menarik perhatian pasar secara jangka pendek menjelang pertemuan FOMC berikutnya pada tanggal 20-21 September ketika pernyataan dovish mampu untuk meyakinkan ketua Fed Janet Yellen agar menunda menaikkan suku bunga. The Fed Rate menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan September akan dilakukan sebanyak 15% pada pertemuan tersebut.
Dennis Lockhart
Namun, Presiden Federal Reserve Atlanta Dennis Lockhart mengatakan pada hari Senin bahwa data ekonomi akhir-akhir ini memberikan informasi bahwa kenaikan suku bunga dapat dilakukan pada pertemuan berikutnya. “Saya percaya ekonomi dapat mempertahankan momentum secara substansial untuk mencapai tujuan kebijakan moneter dalam jangka menengah dengan horizon waktu yang dapat diterima,” lanjut Lockhart dalam pidato untuk Asosiasi Nasional untuk Ekonomi Bisnis.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1327.89 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1320.20 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1327.45 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 0.44.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1333.31 per troy ounce arus ditembus dimana ada kecenderungan resistan USD 1340.62 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1321.51 per troy ounce maka ada potensi support USD 1314.20 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply