Harga Emas melompat dari dekat level terendah dua minggu pada sesisebelumnya setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan suku bunga masih “di bawah” netral sehingga menenangkan kekhawatiran investor atas laju kenaikan suku bunga.
Harga Emas ditutup naik sebanyak USD 10,20 atau 0,8 persen dan berada pada kisaran USD 1223.60 per troy ounce.
Powell
Suku bunga masih di level rendah menurut standar historis, dan the Fed mengatakan pertumbuhan ekonomi akan tetap netral dengan kondisi tidak cepat atau tidak lambat,” ujar Powell di depan Economic Club of New York.
Pelaku pasar percaya Powell akan menaikkan suku bunga lebih sedikit pada tahun2019, yang secara teoritis akan meningkatkan nilai emas karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Indeks dolar naik ke level tertinggi sejak 13 November. Mata uang telah meningkat untuk tiga sesi sebelumnya dengan mendekati level tertinggi tahun ini di kisaran 97,69.
Dollar
Dolar memperoleh momentum setelah Wakil Ketua Fed Richard Clarida pada hari Selasa mengatakan akan tetap mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut sehingga komnetar tersebut membebani harga emas.
Jadi, dengan kenaikan suku bunga pada bulan Desember dan satu atau dua kali kenaikan pada tahun 2019 seharusnya cukup untuk menempatkan suku bunga Fed sesuai dengan yang diinginkan.
G20
Akhir pekan ini, Presiden AS Donald Trump kemungkinan akan bertemu dengan mitranya dari Cina di sela-sela pertemuan G20 untuk membahas perdagangan. Emas telah kehilangan sebagian besar fungsi sebagai investasi safe haven pada tahun ini ketika perang perdagangan AS-Cina dibuka ketika tingkat bunga AS juga ikut naik.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1214.70 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1226.60 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1221.00 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 6.3.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang tertahan kuat di bawah area resistan. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 53 dengan indikasi potensi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga sedang tertahan di area support. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1221.99 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1230.00 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1213.03 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1204.06 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply