Emas membuka bulan November dengan pelemahan, yang melanjutkan penurunan pada hari sebelumnya. Spekulasi suku bunga akan dinaikan di tahun ini masih menjadi sentimen negatif untuk emas dengan masih kurang baiknya data dari negeri China. Ada perkiraan bahwa emas rata-rata akan berkisar $ 1.100 per ounce pada tahun 2016.
Data China Pengaruhi Emas
Harga emas terpantau mengalami penurunan pada sesi awal Asia di hari Senin karena investor masih mencerna data manufaktur terbaru dari China. Data yang dirilis pada hari Minggu menunjukkan bahwa indeks manufaktur PMI China resmi tetap stabil di 49.8 pada bulan Oktober, level terlemah sejak Agustus 2012, sedikit lebih rendah dari perkiraan para analis. Angka di bawah 50.0 mengindikasikan kontraksi industri. Perdana Menteri Li Keqiang menegaskan bahwa ekonomi dapat bertahan di level ” pertumbuhan menengah hingga tingkat tinggi” untuk beberapa waktu, dan konsumsi China memiliki “banyak ruang untuk tumbuh.”
Pasar Masih Cemaskan The Fed
Investor terlihat masih mencemaskan kenaikan suku bunga di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve masih mungkin menaikkan suku bunga tahun ini. Bank sentral AS mempertahankan suku bunga tidak berubah setelah pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu, tetapi mengejutkan pasar dengan pernyataan hawkish, termasuk referensi langsung ke pertemuan kebijakan berikutnya. Sebelumnya investor memperkirakan kenaikan suku bunga akan ditunda hingga Maret 2016 karena melemahnya ekonomi global.
Waktu kenaikan suku bunga the Fed telah menjadi sumber perdebatan di pasar dalam beberapa bulan terakhir. Pada seminggu ke depan, investor akan berfokus pada laporan pekerjaan AS untuk Oktober pada hari jumat, yang dapat membantu untuk memberikan kejelasan tentang kemungkinan kenaikan suku bunga jangka pendek.
Melihat komoditas secara keseluruhan, Deutsche Bank mencatat bahwa secara fundamental di tahun 2016, ada kemungkinan emas akan kembali melemah di kuartal pertama. Di perkirakan emas rata-rata akan berkisar di $ 1.100 per ounce pada tahun 2016.
Teknikal
Perdagangan harga emas di awal bulan terpantau di buka melemah dan sempat menyentuh level $ 1134.10 per troy ounce. Pada perdagangan sebelumnya, emas di tutup melemah di level $ 1141.44 per troy ounce.
Secara teknikal, pergerakan emas pada grafik 4-jam masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini, emas tengah masih menguji support $ 1134.10 per troy ounce. Kondisi harga telah berada di bawah moving average yang bisa mengindikasi peluang emas untuk bergerak bearish masih terbuka. Ada dua skenario untuk mencermati kondisi emas saat ini.
Pertama, perhatikan support $ 1134.10 per troy ounce, dimana jika support tersebut tembus dapat membuka kemungkinan harga emas akan bergerak bearish menuju area dikisaran $ 1122.60 – 1115.49 per troy ounce. Skenario kedua, terlihat indikator relative strength index (RSI 14) dan indikator indikator momentum 14 tengah berada di area jenuh jual pada grafik 4-jam. Selain itu terdapat candle hammer yang bisa membuka kemungkinan terjadinya koreksi. Jika koreksi terjadi, perhatikan area $ 1152.71 – 1164.20 per troy ounce untuk mencari sinyal jual dengan target sasaran di $ 1145.60 – 1134.10 per troy ounce. Waspadai jika area $ 1164.20 pecah, karena hal tersebut bisa mengubah bias menjadi bullish dan emas berpeluang naik ke kisaran $ 1171.31 – 1182.81 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply