Emas berhasil kembali pulih ketika aksi sell-off pada emas hari Rabu kemarin terkait kekhawatiran Yunani yang kemungkinan akan keluar dari zona Eropa, mendominasi sentimen pasar walaupun pertemuan puncak Uni Eropa menghasilkan langkah-langkah praktis untuk pengelolaan krisis utang.
Para pemimpin Uni Eropa disarankan untuk menyiapkan rencana darurat ketika Yunani memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa, dan terus mendesak negara para Dewa untuk tetap melakukan penghematan dan menyelesaikan reformasi program bailout.
Utang pemerintah Jerman terus bertambah. Berlin menjual obligasi sebanyak € 4.56 mlilar pada hari Rabu. Setelah rally pada sesi sebelumnya, saham saham Eropa kembali bergerak turun 2,2 persen karena investor belum melihat tidak adanya tindakan kebijakan dramatis. Euro jatuh terhadap dolar mencapai titik terendah sejak Agustus 2010.
Pergerakan uang telah masuk ke dalam obligasi AS dan dolar AS , dimana para pelaku pasar menganggap investasi berisiko rendah pada saat ini. Daya tarik dolar dan Treasuri AS masih terus mendominasi pasar uang di topang dengan membaiknya penjualan rumah baru pada bulan April, yang memberikan bukti bahwa pemulihan pasar perumahan AS telah terjadi.
Cina yang merupakan negara ekonomi terbesar kedua di dunia terlihat kembali mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi setelah di rilisnya data HSBC Flash Manufacturing PMI dimana terjadi penurunan pada bulan ini di kisaran 48.7 dibandingkan bulan lalu 49.3.
Emas kemungkinan akan mengalami turbulensi selama beberapa sesi perdagangan mendatang, menjelang berakhirnya expiry date option emas AS.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1567.30 per troy ounce, sejak pembukaan market, emas terlihat tertekan dollar dengan bergerak ke bawah hingga harga terendah hariannya pada kisaran USD 1533.15 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1561.05 per troy ounce. Pergerakan emas masih membukukan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.25.
Hari ini pergerakan emas spot terlihat kembali melemah sebanyak 0.03 % dan berada di kisaran USD 1560.45 per troy ounce. Dan perdagangan emas berjangka AS juga ikut melemah sebanyak 0.05 % dan berada di kisaran USD 1558.75 per troy ounce.
Secara teknikal, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali telah berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 55 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan kondisi akan bergerak bearish minor. Sedangkan indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Saat ini, terlihat emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dimana masih ada kemungkinan emas akan kembali jatuh. Pecahnya support USD 1555.30 per troy ounce cenderung akan membawa harga emas jatuh lebih dalam lagi dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1541.22 hingga garis tren. Sebaliknya waspadai juga, jika emas kembali menguat dengan menembus resistan USD 1572.87 per troy ounce maka ada peluang emas akan kembali bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1587.08 hingga 1601.28 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut.
AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply