Emas bertahan di atas harga USD 1200 per troy ounce ketika sempat bergerak turun ke posisi terendah enam bulan sehingga memacu pembelian emas fisik, yang berpotensi mendorong beberapa investor untuk mendapatkan keuntungan karena harga emas yang murah.
Selama tahun 2013, sejumlah besar emas dan logam mulia lainnya pindah dari dunia barat ke Timur. Permintaan Cina untuk emas perhiasan melonjak lebih dari sepertiga dalam sembilan bulan pertama terhadap periode yang sama pada tahun 2012, menurut World Gold Council. Cina diperhitungkan telah mengimpor lebih dari 1000 ton logam pada tahun 2013, menyalip India yang pernah menjadi importir emas terbesar di dunia.
Saat ini, masalah terbesar adalah ketika investasi terus bergerak mengalir ke pasar ekuitas dan keluar dari pasar logam mulia. Inflasi yang rendah, pada saat ini hanya mempengaruhi efek sekunder pada logam emas. Emas berpotensi akan mendapatkan dorongan di tahun 2014 ketika investor mengharapkan inflasi untuk melompat ke atas, maka orang-orang bisa mulai untuk melakukan lindung nilai investasi mereka dan membeli emas.
Pasar mendapat kejutan di bulan Oktober 2013 ketika Uni Eropa melaporkan inflasi hanya berada di 0,7%, jauh di bawah target inflasi Bank Sentral Eropa dari 2%. Inflasi yang lemah telah mendorong ECB untuk menurunkan suku bunga pada bulan November, meskipun bank sentral mempertahankan suku bunga pada rekor rendah 0,25% pada pertemuan bulan Desember, Presiden ECB Mario Draghi mengatakan kebijakan moneter “akan tetap akomodatif selama diperlukan,” ketika zona Eropa “mungkin mengalami inflasi yang rendah yang berkepanjangan.”
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1197.74 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung terkoreksi tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1182.30 per troy ounce. Harga emas kembali menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menu harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1214.52 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1209.37 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 11.63.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam kondisi bearish. Harga emas berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 54 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga emas terlihat kembali melakukan fase rebound dimana ada peluang harga akan bergerak ke atas. Pecahnya resistan USD 1214.94 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1235.10 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1202.46 per troy ounce membuka potensi harga akan melakukan pergeraka bearish lanjutan dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1182.30 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply