Emas Mengalami Penurunan Terbesar dalam 3 Minggu, dikarenakan Permintaan Zona Aman Menurun di Italia dan Yunani

Emas berjangka mengalami penurunan terbesar dalam 3 minggu terakhir dikarenakan permintaan akan zona aman menurun setelah nilai obligasi Italia menurun, dan seorang pemimpin Yunani baru dipilih. Mengurangi kekhawatiran bahwa krisis hutang Zona Eropa akan semakin parah.

Italia menjual 5 milyar Euro ($6.8 milyar) tagihan satu tahun, atau batas maximum untuk Lelang Perbendaharaan. Lucas Papademos, mantan wakil presiden dari Bank Sentral Eropa, menjadi kepala pemerintah persatuan nasional di Yunani. Emas sempat meloncat ke rekor baru di $1,923.70 per-ons pada tanggal 6 September kemarin, dikarenakan meningkatnya permintaan untuk sebuah alternatif untuk ekuitas dan beberapa mata uang.

?Setidaknya untuk saat ini, ketakutan perdagangan telah berkurang,? kata Sterling Smith, seorang analis di Country Hedging Inc di St. Paul, Minnesota.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun sebesar 1.8% dan stabil di level $1,759.60 di Comex, New York, yang merupakan penurunan terbesar sejak 20 Oktober kemarin. Secara keseluruhan, emas telah mengalami penurunan 8.5% dari rekor tertingginya, dan telah naik sebesar 24% selama tahun ini.

Milyuner Wilbur Ross berkata bahwa ia tidak memiliki keinginan untuk membeli emas sebagai pilihan investasi, lebih memilih materi mentah dibanding gas alam cair dan bijih besi.

Setelah presentasi tentang forum finansial kapal di New York, Ross mengatakan bahwa dia lebih memilih komoditas dengan nilai ekonomi yang jelas, dibandingkan nilai psikologis.

Sebelumnya, emas sempat menyentuh $1,736.60, terendah pada minggu kemarin. Setelah sebelumnya pada 8 November mencapai $1,804.40, tertinggi sejak 21 September (SS)

Sumber : www.bloomberg.com