Emas sempat menguat pada hari Selasa, didukung oleh volatilitas baru pada saham global dan tekanan harga minyak yang dipicu oleh data ekonomi China yang dirilis mengecewakan. Manufaktur PMI China turun menjadi 49,7 pada bulan Agustus dari 50,0 pada bulan Juli yang mengindikasikan sektor manufaktur berkontraksi ketika indeks berada di level terendah dalam tiga tahun.
Saham China
Jelas penurunan lanjutan di sektor manufaktur sangat penting dan memiliki implikasi negatif bagi perekonomian Cina yang lebih luas. Saham China turun tajam ketika pemerintah Cina mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka tidak akan lagi melakukan pembelian saham besar-besaran untuk mendukung pasar. Meskipun demikian, muncul berbagai rumor bahwa Beijing akan kembali masuk ke pasar pada hari ini. Melemahnya manufaktur di negara ekonomi terbesar kedua di dunia telah membebani harga komoditas industri. Harga minyak turun tajam mengambil sebagian besar keuntungan pada sesi sebelumnya.
Brazil Resesi
Brazil yang merupakan delapan negara ekonomi terbesar di dunia mengumumkan bahwa mereka masuk ke dalam resesi. IMF memperingatkan bahwa pertumbuhan global yang lebih lemah akan semakin terlihat. “Secara keseluruhan, IMF berharap bahwa pertumbuhan global tetap moderat walaupun cenderung lebih lemah dari perkiraan,” kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde.
FOMC Meeting
Keraguan terhadap kemungkinan the Fed akan menaikkan suku pada pertemuan kebijakan 16-17 September telah kembali muncul kembali setelah sempat bertahan karena gejolak pasar dalam beberapa pekan terakhir. Sementara ini, fokus terbesar pada minggu ini adalah laporan non-farm payrolls AS bulan Agustus pada hari Jumat ketika investor telah mencatat bahwa aktivitas pabrik AS tertahan ke level terendah lebih dari dua tahun pada bulan Agustus.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1134.94 per troy ounce. Harga Emas langsung bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1147.80 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1139.99 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 5.05.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 50 dan 20 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan emas sedang terkoreksi. Jika harga emas melemah maka support USD 1126.34 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada peluang support USD 1116.04 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1149.36 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana resistan berikutnya pada kisaran USD 1169.95 per troy ounce berpotensi akan disentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply