Emas tetap menguat, menyusul beberapa data ekonomi AS yang mengecewakan sehingga membebani mata uang dolar dan pergerakan saham. Harga emas terus bergerak ke level tertinggi empat belas minggu terbaru.
Penjualan ritel AS turun 0,4 % pada bulan Januari sehingga mendorong ekonomi konsumen mungkin akan masuk pada revisi negatif untuk Q4 – 2013 Q1 – 2014 dan ekspektasi GDP yang juga mungkin akan tertekan.
Pertumbuhan data pekerjaan di AS yang terus melemah hampir selama dua bulan berturut-turut, telah menimbulkan pertanyaan apakah negara ekonomi terbesar dunia dapat mempertahankan penguatan yang terlihat pada semester kedua tahun lalu dimana masih ada beberapa investor berharap The Fed akan terus mengambil pendekatan agar tidak mengurangi pembelian obligasi bulanan.
Biasanya, harga emas membuat korelasi terbalik dengan dolar sehingga meningkatkan permintaan emas sebagai lindung nilai. Sementara itu, faktor risk aversion dari investor cenderung akan meningkatkan minat emas, yang sering dianggap sebagai safe haven.
Survei ECB terbaru menunjukkan bahwa zona Eropa masih terus memiliki masalah pada pertumbuhan ekonomi. Sementara ekonomi Eropa diperkirakan akan kembali masuk ke dalam fase pertumbuhan pada tahun ini, dengan perkiraan akan meningkat 1,0 %.
Sementara itu, ekspektasi inflasi masih terus memburuk. Saat ini dengan melihat inflasi zona Eropa sebesar 1,1 % pada tahun 2014, yang turun secara signifikan dari ekspektasi bulan lalu akan meningkatkan tekanan pada ECB untuk memberi kemudahan lanjutan kepada pasar Eropa.
Harga emas lebih tinggi selama beberapa sesi terakhir juga telah membatasi pembelian fisik dari Cina, yang merupakan konsumen emas fisik terbesar di dunia, setelah volume perdagangan mencetak tertinggi sejak Mei pada awal pekan ini.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1290.28 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah terhadap dollar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran 1286.18 per troy ounce. Emas kembali menguat di sesi Eropa dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1302.77 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1290.82 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 12.49.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih terus bergerak bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 76 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali bergerak bullish dan saat ini harga emas sedang menguji resistan USD 1313.78 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1336.18 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1296.18 berpotensi akan disentuh oleh pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply