Harga emas kembali naik tipis di New York ketika pergerakan ekuitas mundur di bursa Wall Street.
Rumor Perdana Menteri Jepang yang mengancam akan menasionalisasi bank sentral jika mereka tidak memberikan kebijakan moneter ultra agresif dalam upaya serius untuk memerangi deflasi. Dengan dua kali lipat target inflasi di level 2% dan berjanji akan melakukan pembelian aset terbatas untuk mencapai tujuan itu. Akhirnya memicu unwinding dari safe-haven yen, sekaligus menyalakan kembali minat yen sebagai mata uang carry trade sehingga memicu emas menguat terhadap yen . Kebijakan BoJ akhir-akhir ini cukup memberi kekhwatiran. Dalam konteks hilangnya otonomi bank sentral.
Skandal di Spanyol dan Italia tiba-tiba membawa krisis utang Eropa kembali menyala ke permukaan. Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy telah terlibat dalam skandal korupsi, sehingga merusak kepercayaan dirinya dan partainya. Partai-partai oposisi dan pemilih marah memicu ketidakpastian politik yang menghasilkan imbal hasil bagi Spanyol melonjak.
Sementara itu di Italia, skandal seputar bailout bank Monte Paschi dan perdagangan derivatif yang tampaknya dirancang untuk menyembunyikan situasi yang mengerikan di bank, tampaknya melebar. Pemimpin Partai Demokrat Italia yang memiliki hubungan dekat dengan Monte Paschi. Peier Luigi Bersani, yang telah memimpin dalam jajak pendapat menjelang pemilihan umum yang akan datang. Ketidakpastian yang terjadi telah memaksa imbal hasil bagi obligasi Italia juga naik.
Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1668.17 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat terpeleset dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1661.65 per troy ounce. Emas kembali mendapat kekuatan ketika di pasar New York dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1677.40 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1674.05 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 5.88.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di atas indikator simple moving average (SMA) 20, 50 dan 200 merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 55 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat terus melakukan rebound dengan bergerak ke atas. Jika emas kembali menguat dengan menembus resistan USD 1679.60 per troy ounce maka ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1686.15 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah dan menembus support USD 1669.00 per troy ounce berpotensi akan membawa emas bergerak ke bawah menuju support USD 1660.45 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply