Harga Emas kembali bergerak naik pada Senin pagi di sesi Asia, naik ke level tertinggi tiga bulan karena para pelaku pasar mencerna data ekonomi yang dirilis mengecewakan dari China dan AS.
Harga Emas bergerak naik sebanyak 0,75% dan berada di kisaran USD 1840.95 per troy ounce dengan mencapai level tertinggi sejak 10 Februari di awal perdagangan Asia.
Dolar, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, bergerak naik tipis pada hari Senin dan imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun lebih jauh dari level tertinggi lebih dari satu bulan selama minggu sebelumnya.
Data China yang dirilis pada hari sebelumnya mengatakan bahwa pertumbuhan produksi industri melambat menjadi 9,8% di bulan April.
Di AS, data yang dirilis pada hari Jumat mengatakan bahwa penjualan ritel tidak tumbuh di bulan April karena pantulan dari pemeriksaan stimulus yang didistribusikan di awal tahun kembali memudar. Namun, akselerasi mungkin akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang karena tabungan melonjak ke level rekor dan ekonomi terus dibuka kembali.
Data AS yang lemah memang membantu menenangkan kekhawatiran yang meningkat tentang pelarian inflasi dan taruhan bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.
Presiden Fed Dallas Robert Kaplan pada hari Jumat memperingatkan kenaikan mengkhawatirkan dalam ekspektasi inflasi AS, karena ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja dan barang memberikan tekanan ke atas pada harga. Namun, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan bahwa kebijakan Fed saat ini berada di posisi yang baik.
Pejabat lain dari bank sentral, termasuk Wakil Ketua Fed Richard Clarida dan Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, juga akan berbicara akhir pekan ini.
Investor sekarang menunggu risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve AS, yang dijadwalkan pada hari Rabu, dengan Reserve Bank of Australia menerbitkan risalahnya sendiri sehari sebelumnya.
Teknikal
Pada hari Jumat, harga emas dibuka pada kisaran USD 1826.03 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke harga tertinggi hariannya di kisaran USD 1845.86 per troy ounce. Harga emas akhirnya ditutup pada kisaran USD 1842.36 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 16.33.
Secara umum, bias harian pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini terlihat harga emas terus berada dalam fase rebound. Harga emas tampaknya berada di atas SMA 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 69 berpotensi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi sedang berada dalam kondisi bullish
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah maka support USD 1837.56 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1826.53 per troy ounce akan di sentuh terlebih dahulu. Sebaliknya jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1855.40 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan berikutnya pada kisaran 1868.11 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.