Emas kembali bergerak rebound, mengurangi kerugian di sesi sebelumnya karena pergerakan saham tampaknya kembali kehilangan momentum. Investor sempat masuk ke perdagangan saham karena dibangun ekspresi terbaru dovishness dari chair’s Fed Janet Yellen yang mengatakan akan berhati-hati untuk menaikkan suku bunga.
Dollar Tertekan
Indeks dolar memperpanjang pergerakan ke posisi terendah 24-minggu ketika prospek kenaikan suku bunga pada tahun ini sedikit berkurang. Melemahnya dolar telah mendorong harga emas untuk bergerak naik ketika pers keuangan menggembar-gemborkan bahwa logam emas telah melakukan kinerja terbaik kuartalan sejak tahun 1990.
Harga emas mencatatkan kenaikan kuartalan terbesar dalam tiga dekade yang menunjukkan bahwa kekhawatiran pasar dan ekonomi akan terus meningkat meskipun pergerakan rally selama enam minggu di bursa saham, obligasi dan komoditas ikut mendominasi pasar.
Keuntungan emas terkonsentrasi pada enam minggu pertama tahun 2016 ketika saham, obligasi sampah dan harga minyak merosot. Investasi safe haven seperti emas dan obligasi pemerintah cenderung akan meningkat di saat pasar tertekan.
Saham Naik
Emas masih mendapatkan keuntungan walaupun indeks saham Dow Jones dan indeks saham lainnya membukukan lonjakan. Investor masih melihat bahwa sinyal kekhawatiran akan terus memicu penurunan saham seperti yang terjadi pada awal tahun ini dan terlihat belum sepenuhnya terselesaikan.
Yang pasti, keuntungan emas tidak murni didasarkan pada kekhawatiran. Para pembuat kebijakan ekonomi di Eropa, China mengisyaratkan bahwa masih mengharapkan suku bunga akan tetap rendah dalam jangka waktu lebih lama ketika pertumbuhan ekonomi terlihat moderat dan inflasi di bawah target. Inflasi yang lebih rendah cenderung akan membangun harga emas yang lebih tinggi karena akan mengurangi instrumen yang kurang memberikan keuntungan seperti obligasi dan rekening tabungan jika dibandingkan dengan harga emas.
Sinyal Federal Reserve akan melambatkan untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini juga menyebabkan melemahnya dolar cenderung akan meningkatkan harga komoditas termasuk emas yang dihargakan dalam mata uang AS.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1224.96 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1240.26 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1232.17 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 7.21.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 48 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Jika harga emas kembali menembus resistan USD 1245.74 per troy ounce maka ada kemungkinan resistan USD 1265.65 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1226.84 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1208.05 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply