Harga Emas sedikit menguat pada awal minggu ini, tetapi masih berada dalam kondisi defensif setelah harga emas jatuh ke posisi terendah 7 ½ bulan di pekan lalu. Posisi emas mendapat support menjelang pertemuan FOMC selama dua hari, yang dimulai besok.
Data Cina dan FOMC
Harga Emas naik pada hari Senin setelah data pabrik Cina yang melemah dan menunjukkan output pabrik China tumbuh pada bulan Agustus di laju terlemah dalam hampir enam tahun yang akhirnya membuat indeks S & P 500 ikut melemah.
Investor akan menunggu hasil pertemuan FOMC yang akan dimulai pada hari Selasa. Beberapa percaya bahwa the Fed mungkin akan memulai menaikkan suku bunga lebih cepat dari pertengahan 2015.
Impor Emas India Naik 175%
Di pasar emas fisik, impor ke India sebagai negara pengguna emas terbesar kedua di belakang China, naik menjadi $ 2040000000 pada bulan Agustus naik dibanding dari tahun sebelumnya. Meskipun sebagian besar pembatasan pada impor emas masih ada, menurut data perdagangan resmi yang dirilis pada hari Senin menunjukkan kenaikan 175% impor emas dari $ 739.000.000 menjadi $ 2 miliar selama bulan Agustus.
Bulan Juli, Agustus dan September biasanya merupakan performing terkuat dari harga emas ketika pembelian emas dari Asia meningkat terutama karena musim festival dan musim pernikahan di India.
Defisit perdagangan India melebar pada bulan Agustus dari tahun sebelumnya karena impor emas yang melonjak sebanyak 176 persen setelah Delhi mencabut larangan pengiriman. India mengurangi langkah-langkah darurat yang diambil ketika defisit current account melebar ke semua waktu karena pertumbuhan yang lebih cepat telah meningkatkan arus uang masuk, menurut Reserve Bank of India melaporkan bulan lalu.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1227.30 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1238.49 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisiran USD 1232.98 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 5.68.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Saat ini harga emas berpotensi akan menguji resistan USD 1242.29 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka peluang harga melanjutkan pergerakan bullish menuju resistan USD 1252.62 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada kemungkinan harga akan melakukan pergerakan bearish lanjutan menuju support USD 1225.60 per troy ounce yang cenderung akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply