Harga Emas terus merayap ke level tertinggi dua minggu terbaru. Nada pernyataan FOMC terdengar agak datar sehingga mendorong harga emas bergerak ke atas lebih tajam. The Fed menyatakan bahwa risiko terhadap prospek ekonomi telah berkurang, tetapi tidak terang-terangan mengatakan bahwa kenaikan suku bunga dapat dilakukan dalam jangka waktu dekat.
Fed Khawatir
The Fed masih menyatakan beberapa kekhawatiran yang sedang berlangsung terkait inflasi yang masih dibawah target 2%, mengutip penurunan harga energi. Harga minyak dunia terus tertekan lebih dari 20% dari level tertinggi bulan Juni di kisaran 51,64. Jika harga masih tertekan maka hal itu akan menambah tekanan baru pada ekspektasi inflasi. Yang pada gilirannya akan membuat lebih sulit bagi The Fed untuk menaikan suku bunga.
Rilis BoJ
Perhatian pasar beralih ke pertemuan Bank of Japan yang dimulai Kamis dan berakhir pada hari Jumat. Diharapkan BOJ akan mengumumkan paket stimulus kebijakan moneter terbaru. Risiko yang terlihat sekarang tampaknya akan terlihat menjadi sebuah paket yang mengecewakan pasar karena paket stimulus sudah banyak dilakukan di pasar.
Dolar tertekan terhadap penguatan Yen Jepang di tengah sinyal bahwa Bank of Japan dapat gagal memenuhi ekspektasi pasar dengan menyetujui langkah-langkah pelonggaran pada pertemuan yang diakhiri pada hari Jumat.
Rencana Abe
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Rabu meluncurkan rencana stimulus yang lebih besar sebanyak ¥ 28 triliun, dengan potensi bahwa pemerintah Jepang hanya dapat memberikan stimulus fiskal langsung sebanyak sebanyak ¥ 7 triliun. Jika Abe tidak dapat memenuhi janji-janji kampanye untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan stimulus yang lebih luas, maka ada kemungkinan Bank Sentral Jepang akan menurunkan suku bunga lebih dalam ke wilayah negatif.
Perhatikan Emas akan menjadi pilihan ketika risiko pasar semakin bertumbuh.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1338.99 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1332.36 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1334.95 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 4.04.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 61 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1342.87 per troy ounce harus ditembus dimana peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1359.84 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1325.90 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply