Emas naik sekitar 1 persen pada sesi sebelumnya, karena dolar menurun tajam dan meningkatnya kekhawatiran tentang pasar saham yang berada dalam kondisi oversold mendorong investor untuk menambah posisi di safe haven logam mulia menjelang laporan nonfarm payrolls AS.
Setelah perdagangan yang sebagian besar bergerak datar di awal sesi, emas tiba-tiba berbalik ke atas di tengah sesi New York ketika dolar terjun merugi 3 persen terhadap Yen dan turun 1,5 persen terhadap Euro.
Euro menguat menyusul keputusan Bank Sentral Eropa untuk tetap menjaga tingkat suku bunga pinjaman dan memangkas proyeksi pertumbuhan 2013, sementara Yen menguat setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Rabu merencanakan kebijakan untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Tapi keprihatinan investor atas emas adalah ketika dirilisnya data pasar tenaga kerja AS, yang kemungkinan akan memberikan petunjuk tentang apakah Federal Reserve akan segera memutuskan untuk melancipkan program pembelian obligasi.
Nonfarm payrolls AS akan menjadi “data ekonomi yang paling berpengaruh yang akan digunakan dalam menentukan masa depan program pelonggaran kuantitatif Fed, dan prospek QE yang akan menentukan arah untuk emas dalam waktu dekat”.
Pelonggaran kuantitatif cenderung menekan dolar dan dapat menyebabkan inflasi. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan melemahnya dolar akan sering membantu mengangkat harga emas untuk komoditas yang berdenominasi dolar.
Dilaporkan, permintaan emas di Korea meningkat karena beberapa bank cabang telah mulai membawa emas terkait meningkatnya permintaan dari pelanggan private banking.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1401.72 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1391.58 per troy ounce. Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1423.62 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1413.54 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 11.82.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish berada di atas indikator simple moving 200 average yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 62 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali bergerak positif dan saat ini terlihat menguji resistan USD 1421.80 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1440.14 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah dengan menembus support USD 1405.89 per troy ounce membuka potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1388.09 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply