Pergerakan Emas bergerak ke atas pada sesi perdagangan singkat hari Kamis, karena melemahnya dolar AS mendukung harga emas sebelum liburan Natal. Pelemahan dolar yang biasanya memberi manfaat emas telah meningkatkan daya tarik logam emas sebagai aset alternatif dan membuat komoditi yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Pasar keuangan global tutup lebih awal pada hari Kamis, untuk malam Natal.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan mata uang AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama, berada di kisaran 98,02 dengan turun 0,72% untuk minggu lalu. Indeks jatuh ke kisaran lebih dari satu minggu terendah di kisaran 97,94 karena investor membukukan keuntungan terhadap spekulasi dolar akan bergerak bullish setelah mengantisipasi kenaikan suku bunga Federal Reserve pada pekan lalu.
Kenaikan suku bunga AS yang pertama kali sejak tahun 2006 telah membuat pasar semakin fokus pada kenaikan suku bunga berikutnya di tahun depan. The Fed memperkirakan ada empat kenaikan suku bunga pada tahun depan. Namun, the Fed funds futures saat ini menunjukkan hanya akan ada dua kenaikan suku bunga, satu di bulan Juni dan satu pada bulan Desember di tahun depan. Bercampurnya laporan ekonomi AS yang dirilis di sepanjang minggu gagal menawarkan petunjuk tentang seberapa cepat bank sentral AS akan menaikkan suku bunga tahun depan.
Emas masih berada dalam trek penurunan tahunan sekitar 9% pada tahun 2015, dengan mengalami kerugian tahunan ketiga berturut-turut ketika spekulasi atas waktu kenaikan suku bunga mendominasi pasar untuk sebagian besar tahun ini.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1069.87 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1076.76 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1076.63 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 6.76.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi netral. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 58 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish netral.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish netral dan saat ini harga emas terlihat sedang berkonsolidasi. Perhatikan jika harga emas bergerak ke atas dan menembus resistan USD 1079.03 per troy ounce maka ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1088.74 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1068.16 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1057.29 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply