Emas kembali melemah pada perdagangan Jumat ini, bergerak ke level terendahnya dan merupakan pergerakan mingguan terburuk sejak Maret, seiring investor gagal mengusir kekhawatiran di Eropa dimana krisis utang akan mengancam pertumbuhan ekonomi global.
Harapan pelonggaran moneter AS sedikit menguat setelah beberapa data ekonomi AS juga mendorong para pelaku pasar melepas posisi bullish pada emas. Data hari Kamis kemarin menunjukkan bahwa klaim pengangguran AS turun tipis pada minggu ini.
EFSF selaku lembaga penjamin stabilitas keuangan di Eropa, telah menahan pembayaran dana bailout Yunani sebanyak € 1 Miliar, di tengah ketidak pastian arah politik negara para dewa tersebut, kekhawatiran para pelaku pasar semakin meningkat ketika sampai hari kelima sejak pemilu minggu lalu, belum ada kepastian politik di Yunani.
Indeks saham Nikkei terkonsolidasi pada awal perdagangan Jumat ini menjelang data industri Cina, yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut bagi para pelaku pasar terhadap pertumbuhan negara ekonomi terbesar kedua di dunia.
Indeks saham berjangka AS turun tajam pada Kamis malam setelah laporan JPMorgan Chase & Co yang merupakan bank terbesar di dunia berdasarkan asset mengalami kekalahan trading hingga $ 2 miliar.
Indeks Dollar yang menjadi ukuran terhadap enam mata uang mitra utama, naik untuk delapan hari berturut-turut sampai Mei 9, kemenangan beruntun terpanjang sejak September 2008. Emas jatuh pada tujuh hari-hari itu, seiring para pelaku pasar lebih mendukung mata uang dibadingkan logam mulia untuk melindungi investasi mereka di tengah kekhawatiran bahwa Yunani mungkin harus meninggalkan Uni Eropa.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1589.25 per troy ounce, sejak pembukaan market, emas bergerak melemah tipis dengan bergerak ke bawah hingga berada di harga terendah hariannya pada support USD 1587.85 per troy ounce. Emas berhasil menguat tipis terhadap dollar dengan bergerak ke atas dan berada di harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1601.90 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1593.75 per troy ounce. Pergerakan emas membukukan keuntungan tipis terhadap dollar sebanyak USD 4.5.
Hari ini pergerakan emas spot terlihat melemah tipis sebanyak 0.1 % dan berada di kisaran USD 1587.10 per troy ounce. Dan perdagangan emas berjangka AS juga ikut melemah sebanyak 0.13 % dan berada di kisaran USD 1585.62 per troy ounce.
Secara teknikal, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada jauh di bawah indikator simple moving average (SMA) 55 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 28 dengan kondisi jenuh jual dimana ada peluang harga emas akan melakukan rebound. Sedangkan indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Emas terlihat kembali terkoreksi dan saat ini berpotensi akan menguji support USD 1579.60 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membawa harga emas jatuh lebih dalam lagi dengan bergerak menuju support terdekatnya pada kisaran USD 1555.09 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas menguat dengan menembus resistan USD 1603.91 per troy ounce maka ada pelaung harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1618.95 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut.
AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply