Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal AS dijadwalkan pada hari Selasa dan Rabu, pandangan pelaku pasar terlihat terbagi terhadap harga emas yang akan diperdagangkan? meskipun ada sejumlah yang mengatakan lebih tinggi dan ada juga yang melihat harga emas akan melemah.
Psikologi pasar didominasi oleh perlombaan suku bunga rendah antara Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa dimana terlihat ECB memenangkan perlombaan itu. Yang memberikan dolar AS memberikan keuntungan yield yang terus mengancam outlook suram emas.
Pelaku pasar melihat harga yang akan lebih tinggi mengatakan mereka mengharapkan emas akan naik kembali untuk menguji ulang level resistan minggu ini karena harga bergerak dalam kisaran tertentu.
Pasar percaya, PPI (indeks harga produsen) yang lebih lemah tidak akan cukup untuk meyakinkan Federal Reserve untuk memulai melancipkan program pembelian obligasi pada pertemuan FOMC pekan depan. Hal ini mungkin akan memberikan beberapa dorongan harga emas meskipun laporan PPI juga berpotensi akan diikuti oleh laporan CPI (indeks harga konsumen) yang juga akan melemah.
Ketika Fed memulai kebijakan moneter ultra-longgar lima tahun yang lalu, banyak pakar mengatakan inflasi akan tidak terkendali. Tetapi sejauh ini, indeks harga konsumen AS, yang menjadi ukuran inflasi, hanya naik 1% pada 12 bulan yang berakhir Oktober, jauh di bawah target 2,5% The Fed. Inflasi yang rendah berarti investor tidak perlu emas yang biasanya digunakan untuk melindungi nilai dari kenaikan harga.
Sementara itu, imbal hasil bagi treasury AS naik dalam mengantisipasi berkurangnya stimulus, bersama dengan dolar AS. Imbal hasil suku bunga yang tinggi membuat emas menjadi investasi yang kurang menarik karena logam tidak memiliki yield, sementara dollar menguat terhadap emas pada mata uang yang berdominasi dolar.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1225.39 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat terkoreksi dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1220.35 per troy ounce. Harga emas kembali menguat terhadap dollar dengan bergerak ke harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1238.47 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1237.33 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 11.94
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish. Harga emas berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga emas terlihat melakukan fase rebound dengan menguji resistan USD 1238.67 per troy ounce. Pecahnya area tersebut berpeluang akan memicu pergerakan rebound lanjutan dengan bergerak ke atas menuju resistan USD 1255.29 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas tertahan kuat di area resistan USD 1238.67 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke bawah menuju garis tren yang berfungsi sebagai support hingga support USD 1211.79 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply