Emas naik 1 persen pada Kamis karena melemahnya beberap data ekonomi AS sehingga meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve masih akan mempertahankan stimulus moneternya membuat pasar sedikit tenang terhadap kekhawatiran bahwa bank sentral AS akan berhenti membeli aset dengan segera.
Laporan ekonomi pada sesi sebelumnya menunjukkan bahwa klaim untuk bantuan pengangguran, aktivitas pabrik dan harga konsumen di AS masih menunjukkan pemulihan masih hangat dan mendukung argumen bahwa Fed harus melanjutkan pembelian sebesar $ 85 juta obligasi per bulan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Hal ini tampaknya memiliki keprihatinan yang diangkat oleh meeting minute FOMC bulan Januari, yang menunjukkan bahwa anggota terus menyuarakan kekhawatiran tentang QE yang sedang berlangsung. Saya rasa bahwa beberapa anggota FOMC akan terus berpura-pura khawati terhadap neraca The Fed yang akan meledak.
Target pengangguran AS sebesar 6,5% yang ditetapkan The Fed pada akhir tahun lalu, berkomitmen untuk terus menjalankan QE. Komitmen untuk QE lebih lanjut bisa goyah jika inflasi mulai naik, namun data CPI masih tetap tidak berubah untuk dua bulan berturut-turut. Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS.
Selain itu, beberapa data ekonomi sangat bertentangan satu sama lainnya dimana lingkungan ekonomi makro membaik, sehingga menjamin rotasi dari investasi safe haven seperti emas dan masuk ke investasi berisiko seperti saham. Tetapi jika kita melihat beberapa pengalaman tahun lalu (baca ulasan pengalaman 2 QE), emas tetap berpotensi akan menjadi harapan bagi pelaku pasar.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1563.95 per troy ounce. Sejak pembukaan market, Emas sempat melemah tipis dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1554.86 per troy ounce. Emas kembali mendapat kekuatan dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1584.76 per troy ounce. Hingga akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1575.90 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 11.95.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 38 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish. Jika muncul sinyal dan pola bearish di sekitar resistan USD 1585.11 per troy ounce berpotensi akan membawa emas bergerak ke bawah menuju support USD 1554.86 per troy ounce. Tetapi waspadai juga jika emas menembus resistan USD 1585.11 per troy ounce membuka peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1618.94 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply