Emas menguat tipis pada hari Selasa setelah berada dalam kategori merah hampir selama dua hari, namun kekhawatiran yang terus-menerus dari krisis utang zona Eropa dan pertumbuhan global dapat membebani pergerakan bullion, membuar dolar semakin perkasa.
Menteri keuangan zona Eropa dan lembaga Dana Moneter Internasional mengadakan pertemuan “menyeluruh dan kuat” pada debat di Yunani hari Senin, tapi mereka gagal untuk membuat kemajuan yang signifikan dalam memutuskan bagaimana cara yang terbaik agar negara Eropa yang di landa krisis kembali ke jalur dengan program bailout.
Sementara itu, Spanyol hingga saat ini belum meminta bailout, meskipun pelaku pasar mengatakan hanya tinggal hanya masalah waktu sebelum Madrid meminta bantuan internasional.
Kepentingan spekulatif dalam emas tetap kuat, terkair langkah stimulus yang diluncurkan oleh bank sentral utama pada bulan September, aksi lindung nilai terhadap inflasi dan mata uang yang terus berkurang nilainya karena kebijakan moneter yang longgar.
Krisis hutang yang terjadi di Spanyol dan Yunani membuat investor terus berpikir sehingga mengangkat indeks dolar bergerak dari level dua minggu terendah sehingga daya tarik safe haven “greenback “ menarik investor ketika ekonomi dunia terus tertekan.
Saham, minyak dan logam dasar menguat, namun kenaikan itu terbatasi oleh kekhawatiran atas prospek pertumbuhan global, setelah IMF memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1779.50 per troy ounce. Sejak pembukaan market, pergerakan emas terus terlihat tertekan oleh dollar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1766.50 per troy ounce. Emas kembali berhasil menekan dollar dan akhirnya di tutup pada kisaran USD 1774.65 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 4.85.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di antara indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan area suport dan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali tertekan dan saat ini berada di area resistan dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah. Jika support USD 1773.08 per troy ounce ditembus berpotensi akan membawa harga emas bergerak ke bawah menuju support USD 1766.08 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat dengan menembus resistan USD 1781.74 per troy ounce maka ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1795.75 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply