Emas kembali bergerak naik di sesi Asia pada hari Senin ketika dolar terus mendapatkan tekanan. Emas memperpanjang keuntungan dengan bergerak ke atas pada sesi sebelumnya dengan membangun harga tiga minggu tertinggi baru di kisaran USD 1278,13 per troy ounce. Logam emas sedang didukung oleh pola risiko yang berkembang, ketika risiko pertumbuhan ekonomi dan meredupnya harapan bahwa Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada musim panas ini.
Risk Aversion
Risk aversion sedang tercermin oleh permintaan kuat dari obligasi global, dan telah mendorong imbal hasil bagi ke rekor terendah dalam beberapa kasus. Imbal hasil bagi bunds dengan tenor 10-tahun dan JGB dengan tenor 10 tahun telah mencapai rekor terendah. Demikian juga, imbal hasil bagi Treasury AS dengan tenor 10-tahun telah diperdagangkan pada level rendah di kisaran 1,62%, yang merupakan level terendah sejak Februari. Gejala tersebut terlihat ketika pasar cukup yakin bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat ini.
Korporasi dan Negara
Pembicaraan tentang menggelembungnya obligasi korporasi sebanyak $ 1 triliun dalam beberapa bulan terakhir menjadi perhatian para pelaku pasar, ketika tak ada seorang pun yang berbicara tentang gelembung obligasi negara.
Ini akan menjadi hal yang menarik.
Emas di sisi lain tidak memberikan hasil kepada investor. Tetapi Emas tidak memiliki risiko kredit, tidak ada risiko mata uang, tidak ada risiko jatuh tempo.
Perlindungan yang diberikan oleh emas fisik akan semakin terlihat nyata ketika pasar obligasi mulai tertekan. Jika produk safe haven selain emas tidak memberikan kepastian perlindungan maka permintaan untuk logam emas akan menjadi pilihan terbaik.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1268.67 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1278.02 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1273.53 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.86.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 74 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang tertahan di area resistan. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1278.24 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1308.28 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas menembus support USD 1259.68 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1238.91 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply