Emas bergerak seiring dengan mata uang euro pada Jumat ini dan merupakan pergerakan terlemah sejak Desember, pelemahan yang terjadi karena kekhawatiran krisis utang di Eropa yang berpotensi lepas kendali sehingga memicu perlambatan ekonomi global. Data manufaktur Jerman yang melemah telah membuat mata uang euro kembali terpeleset.
Emas terbebani oleh kekuatan dolar walapun data jumlah orang yang mengajukan klaim pengangguran di AS terlihat berkurang dibandingkan data minggu lalu, terlihat ekonomi sedikit melambat ditambah melemahnya aktivitas pertumbuhan pabrik pada bulan ini.
Pelaku pasar menunggu rilis data dari Komisi Berjangka Perdagangan Komoditi AS yang dapat memberikan infromasi pada investor mengenai prediksi transaksi bullish pada bullion.
CME Group, memotong margin untuk perdagangan emas dan minyak mentah. Marjin untuk perdagangan emas telah diturunkan sebanyak 21 persen pada tahun ini.
Pelaku pasar kemungkinan akan menahan diri melakukan transaksi pada bullion dan mata uang menjelang liburan akhir pekan di Amerika Serikat dan liburan Memorial Day pada Senin depan.
Pergerakan saham beringsut lebih tinggi di kawasan Asia pada hari Jumat, terbantu sedikit oleh kenaikan saham saham AS pada perdagangan sebelumnya mendorong investor untuk kembali dengan hati-hati untuk membeli di harga murah, namun data ekonomi global yang melemah telah membatasi keuntungan terkait kondisi fiskal Eropa yang memburuk.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1560.80 per troy ounce, sejak pembukaan market, emas terlihat kembali menguat dengan bergera ke atas dan berada di harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1577.90 per troy ounce. Emas kembali tertekan oleh dominasi dollar dengan bergerak ke bawah hingga harga terendah hariannya pada kisaran USD 1551.35 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1558.85 per troy ounce. Pergerakan emas masih membukukan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.95.
Hari ini pergerakan emas spot terlihat kembali melemah tipis sebanyak 0.03 % dan berada di kisaran USD 1553.55 per troy ounce. Dan perdagangan emas berjangka AS juga ikut melemah sebanyak 0.04 % dan berada di kisaran USD 1555.56 per troy ounce.
Secara teknikal, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali telah berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 55 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan kondisi akan bergerak bearish minor. Sedangkan indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dimana masih ada kemungkinan emas akan kembali jatuh. Pecahnya support USD 1541.22 per troy ounce cenderung akan membawa harga emas jatuh lebih dalam lagi dengan bergerak ke bawah menuju garis tren hingga support USD 1541.22. Sebaliknya waspadai juga, jika emas kembali menguat dengan menembus resistan USD 1572.87 per troy ounce maka ada peluang emas akan kembali bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1601.28 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut.
AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply