Tekanan deflasi yang tampaknya meningkat di kawasan Eropa, memungkinkan ECB bersiap untuk memberikan kemudahan kepada pasar, para analis berpendapat bahwa akomodasi ultra defensive sebenarnya lebih mungkin dilakukan dibandingkan penghapusan akomodasi ketika Eropa masuk ke dalam fase resesi. Banyak yang percaya bahwa kondisi ekonomi yang memburuk di zona Eropa akan membuat ECB untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 bps.
ECB akan mempertimbangkan dan memberikan kemudahan kepada pasar, ketika BoJ sudah berada dalam mode “hyper-akomodatif”, dan tidak mungkin bagi the Fed akan memperketat kebijakan dalam waktu dekat. Gubernur the Fed, Bernanke mengatakan bahwa kebijakan akomodatif masih dipertahankan, walaupun pasar telah tampak lebih cenderung resah atas beberapa presiden Fed regional yang menginginkan akomodasi di kurangi.
Bouncing dolar telah dan terus membebani emas, ketika pasar tetap prihatin tentang besarnya pencairan emas kertas di berbagai bursa ETPS. Beberapa disebabkan realokasi invetasi ke saham.
Data US Mint untuk April, memberikan informasi betapa kuatnya permintaan di pasar. Penjualan Mint melonjak menjadi 209.500 ons pada bulan April, dengan kenaikan permintaan yang tinggi sebanyak 238% atas 62.000 ons yang dijual pada bulan Maret. Itu total tertinggi penjualan bulanan sejak Desember 2009.
Pasar juga melihat dengan cerita bahwa penjual emas di Asia dan Timur Tengah benar benar kewalahan terhadap permintaan emas fisik. Saya rasa bahwa nafsu beli emas fisik masih kuat, dan akan terus memberikan kemungkinan akan menghidupkan kembali harga emas yang rendah.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1475.69 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung terperosok dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1440.36 per troy ounce. Emas kembali menguat terhadap dollar dan akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1457.54 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 18.59.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di antara indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan support dan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam fase koreksi. Jika emas melanjutkan koreksinya dengan menembus support USD 1446.54 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1403.34 per troy ounce. Sebaliknya, perhatikan jika emas kembali menguat dengan menembus resistan USD 1485.15 per troy ounce membuka peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1529.65 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply