Emas tetap berada di bawah tekanan pada hari Kamis ini setelah beberapa data ekonomi AS yang cukup mengecewakan telah memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global, saat ini para investor sedang menunggu keputusan suku bunga dari Bank Sentral Eropa yang akan di rilis hari ini dan berpotensi akan menjadi sinyal bagi perdagangan emas lebih lanjut.
Dolar sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang, karena kekhawatiran zona Eropa dan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan mengimbangi kekhawatiran atas momentum perlambatan pemulihan ekonomi AS.
Sejauh ini investor masih cukup percaya terhadap perkembangan ekonomi AS, karena selama beberapa bulan terakhir mereka telah melihat beberapa data ekonomi yang cukup baik sehingga tidak terlampau membebani pasar.
Menurunnya jumlah pekerja yang bekerja di perusahaan-perusahaan AS dan merupakan penurunan terendah selama paling sedikit dalam tujuh bulan terakhir pada bulan April, kata laporan ADP National Employment, Rabu kemarin.
Investor akan menunggu hasil pertemuan anggota dewan Bank Sentral Eropa pada hari ini. ECB diperkirakan akan melakukan kebijakan moneter yang cukup tajam meskipun bank sentral akan memulai kembali program pembelian obligasi untuk melindungi pasar yang sedang bergejolak.
Meskipun secara tradisional emas merupakan tempat yang aman dan menarik bagi investor ketika terjadi gejolak ekonomi dan politik, tetapi beberapa saat terakhir emas telah bergerak bersamaan dengan asset beresiko lainnya.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1661.85 per troy ounce, sejak pembukaan market, emas terlihat bergerak melemah dengan bergerak ke bawah dan berada di harga terendah hariannya pada kisaran harga USD 1645.90 per troy ounce. Akhirnya emas sempat berhasil menguat terhadap dollar dan akhirnya di tutup pada kisaran USD 1653.25 per troy ounce. Pergerakan emas masih membukukan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 8.6.
Hari ini pergerakan emas spot terlihat melemah tipis sebanyak 0.1 % dan berada di kisaran USD 1647.89 per troy ounce. Dan perdagangan emas berjangka AS juga ikut melemah sebanyak 0.1 % dan berada di kisaran USD 1649.52 per troy ounce.
Secara teknikal, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat telah berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 140 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan kondisi berpotensi akan bergerak bearish. Indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas kembali terlihat melemah terhadap dollar dimana masih ada kecenderungan akan meneruskan pergerakan sebelumnya. Jika emas melemah dan menembus support USD 1644.57 per troy ounce maka ada kecenderungan harga emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1632.20 per troy ounce. Sebaliknya jika emas kembali menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1654.58 per troy ounce maka ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1664.58 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut.
AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply