Emas bergerak lebih rendah pada Rabu ini, dari kisaran tertinggi enam bulan terakhir setelah pada sesi sebelumnya data ekonomi AS yang negatif memperkuat spekulasi bahwa ada kemungkinan bank sentral akan menghambil tindakan dengan memberikan stimulus dalam jangka dekat, saat ini investor menunggu pertemuan kunci Bank Sentral Eropa pada pekan ini.
Data manufaktur Amerika Serikat menyusut tajam dalam lebih dari tiga tahun terakhir bulan lalu, dan merupakan tanda terbaru bahwa pelambatan ekonomi global telah memberikan tekanan berat pada pemulihan ekonomi AS.
Sementara beberapa data ekonomi yang berada dalam kategori negatif terus meningkatkan harapan tinggi untuk aksi tindakan moneter berikutnya oleh The Fed. Saat ini ECB berada di bawah tekanan yang kuat untuk memotong kelebihan yield obligasi menjelang pertemuan kebijakan suku bunga pada Kamis besok.
Holdings emas yang didukung dana dan diperdagangkan pada bursa naik ke level tertinggi 71.889.000 ons (2.038 ton) pada tanggal 4 September. SPDR Gold Trust, perdagangan ETF emas terbesar, melaporkan kepemilikan emas naik menjadi 1,293.138 ton, dan merupakan level tertinggi sejak pertengahan Maret tahun ini.
Indeks S & P 500 ditutup sedikit lebih rendah pada hari Selasa karena investor terus menunggu kejelasan tentang rencana Bank Sentral Eropa untuk membantu dan menopang negara Eropa yang dililit utang.
Mata uang Euro merosot sedikit terhadap dolar di pasar Asia pada awal perdagangan hari Rabu namun terlihat berada di area yang sangat mendukung sebelum pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis di mana ECB diharapkan akan mengungkap rincian dan rencana untuk membeli obligasi.
Pada pergerakan Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1691.70 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas sempat melemah tipis dan berada di harga terendah hariannya pada kisaran USD 1687.40 per troy ounce. Emas kembali menguat pada pasar New York dengan bergerak ke atas dan berada di harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1698.10 per troy ounce. Pergerakan emas akhirnya di tutup pada kisaran USD 1695.00 per troy ounce. Pergerakan emas kembali membukukan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 3.3.
Harga spot emas turun tipis 0,2 persen menjadi USD 1691.31 per troy ounce. Demikian juag dengan kontrak Emas berjangka AS kehilangan 0,1 persen menjadi USD 1693.80 per troy ounce.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 63 dengan memberikan indikasi harga akan bergerak bearish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada melemah tipis. Bias bullish pada pergerakan logam mulia masih terlihat. Jika harga emas menguat dengan menembus USD 1698.10 per troy ounce maka ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1723.92 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah maka support USD 1672.49 per troy ounce akan di uji oleh pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply