Harga emas akhirnya kembali bergerak turun melanjutkan penurunan pada hari sebelumnya. Semalam, emas merosot lebih dari 2%, menghapus penguatan emas dari tiga minggu sebelumnya. Pelemahan ini seakan mengabaikan data fundamental AS yakni Gross Domestic Product (GDP) kuartal ketiga yang dirilis kurang meyakinkan kemarin.
Emas Dalam Bayang – Bayang The Fed
Para trader emas tampaknya terus mencerna pernyataan the Fed pada 2 hari sebelumnya. Hingga saat ini, emas masih terus berada dalam tekanan setelah pada hari Rabu, The Fed memberikan pernyataan pernyataan hawkish mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga AS untuk pertama kalinya pada akhir tahun 2015. Ada indikasi kuat, bahwa the Fed akan memulai kebijakan ketatnya pada bulan Desember namun The Fed mengatakan bahwa kenaikan suku bunga AS akan tergantung pada kemajuan yang dibuat oleh sektor tenaga kerja dan inflasi.
Pada bulan September, the Fed memilih untuk menahan suku bunga tidak berubah, setelah menyalahkan pelambatan ekonomi global yang menempatkan tekanan pada inflasi. Pada hari Rabu, The Fed mengindikasikan bahwa akan terus memantau perkembangan inflasi karena erat dengan keputusan di akhir tahun nantinya.
Abaikan Data Fundmental AS
Pada Kamis pagi waktu setempat, terdapat beberapa data fundamental AS yang dirilis kurang meyakinkan. Departemen perdagangan AS merilis GDP untuk kuartal ketiga, yang hanya naik 1.5%, sedikit di bawah perkiraan dari kenaikan 1.6%. Sebagai perbandingan, pada kuartal sebelumnya, GDP AS meningkat 3.9% dalam pembacaan terbaru.
Laporan lain juga menunjukkan bahwa pending home sales di AS turun 2.3 persen, meneruskan penurunan pada bulan sebelumnya sebesar 1.4 persen. Sementara untuk data klaim pengangguran AS yang dirilis departemen tenaga kerja AS terlihat meningkat 1.000 dari pekan sebelumnya menjadi 260.000 pada pekan yang berakhir hingga 24 Oktober. Namun hasil – hasil data fundamental AS tersebut tidak cukup untuk menahan pelemahan yang terjadi pada emas.
Teknikal
Perdagangan harga emas pada hari jumat ini terpantau masih bergerak tipis dan berkonsolidasi dikisaran USD 1148.04 – 1144.69 per troy ounce. Kemarin, emas melemah dan menyentuh level USD 1144.63 per troy ounce yang merupakan terendah dalam tiga minggu terakhir. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1145.73 per troy ounce.
Secara teknikal, pergerakan emas pada grafik 4-jam terlihat sedang berada dalam tekanan bearish. Saat ini, emas tengah masih menguji support USD 1144.63 per troy ounce. Melihat kondisi saat ini, peluang emas untuk kembali bergerak turun masih terbuka lebar dengan dua skenario seiring dengan kondisi harga yang telah berada di bawah moving average
Skenario pertama, perhatikan support USD 1144.63 per troy ounce, dimana jika support tersebut pecah, maka dapat membuka kemungkinan harga emas akan bergerak turun menuju area support dikisaran USD 1130.05 – 1125.54 per troy ounce.
Skenario kedua, terlihat indikator relative strength index (RSI 14) dan indikator indikator momentum 14 tengah berada di area jenuh jual pada grafik 4-jam. Hal ini membuka kemungkinan harga emas akan terkoreksi terlebih dahulu sebelum kembali turun. Jika koreksi terjadi, perhatikan area USD 1159.21 – 1168.23 per troy ounce untuk mencari kejelasan sinyal jual dengan target sasaran di USD 1153.64 – 1144.63 per troy ounce.
Abaikan kedua skenario bullish diatas, jika ternyata emas berhasil menembus resistance 1168.53. Hal tersebut dapat membuka peluang harga emas bergerak naik ke kisaran USD 1173.80 – 1182.81 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply