Pasar emas tampaknya mulai hidup dengan pergerakan terbaru di atas kisaran USD 1800 per ounce karena pasar khawatir tentang inflasi yang tidak terkendali.
Harga logam emas melonjak sebanyak USD 15 pada hari Senin, dengan mempertahankan kenaikan di atas USD 1800 per troy ounce. Pada saat ini, harga Emas diperdagangkan pada kisaran USD 1804.60 per troy ounce.
Inflasi yang tidak terkendali adalah narasi yang mendominasi pasar saat ini, ketika investor mencari aset yang aman untuk memindahkan uang mereka.
Yellen
Selama akhir pekan, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mencoba meyakinkan pelaku pasar bahwa AS tidak akan kehilangan kendali atas inflasi sambil mencatat bahwa tekanan harga yang tinggi akan tetap ada hingga pertengahan 2022.
“Saya tidak berpikir kita akan kehilangan kendali inflasi,” kata Yellen kepada CNN. “Dalam basis 12 bulan, tingkat inflasi akan tetap tinggi hingga tahun depan karena apa yang sudah terjadi. Tapi saya mengharapkan perbaikan pada pertengahan hingga akhir tahun depan – paruh kedua tahun depan.”
Yellen menambahkan bahwa dia mengharapkan kemacetan pasokan pada akhirnya akan teratasi. Ini adalah rasa sakit “sementara”, katanya. “Ketika kita membuat kemajuan lebih lanjut dalam pandemi, saya berharap kemacetan ini mereda. Orang Amerika akan kembali ke angkatan kerja ketika kondisinya membaik,” katanya.
IMF
Dalam laporannya baru-baru ini, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan Federal Reserve harus siap “bertindak cepat” jika inflasi tidak terkendali. “Bank sentral harus memetakan tindakan kontinjensi, mengumumkan pemicu yang jelas, dan bertindak sejalan dengan komunikasi itu,” kata Gita Gopinath, penasihat ekonomi dan direktur penelitian IMF.
Gopinath mengklarifikasi pendiriannya tentang inflasi selama akhir pekan, mengatakan kepada CBS bahwa tekanan inflasi akan bertahan hingga pertengahan 2022. “Inflasi memang naik tinggi dalam beberapa bulan terakhir ini,” kata Gopinath. “Kami telah melihat harga komoditas kembali naik setelah jatuh tahun lalu. Tapi kami juga sekarang melihat gesekan antara penawaran dan permintaan tidak sesuai.”
Tetapi batas waktu pertengahan 2022 tidak meyakinkan semua orang, dengan peringatan inflasi baru bermunculan setiap hari.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1792.64 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1809.94 per troy unce. Harga emas ditutup dengan melemah tipis pada kisaran USD 1807.32 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 14.56.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase tertahan dengan koreksi tipis. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 61 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, sebaliknya indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1793.24 harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1780.64 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1813.62 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan USD 1828.13 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang akan di ambil.