Harga Emas naik di sesi Asia pada hari Senin ketika investor melihat ketegangan geopolitik antara Arab Saudi yang pada akhir minggu lalu memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Langkah ini diikuti yang dikarenakan penyerbuan kedutaan Saudi di Teheran dalam menanggapi eksekusi seorang ulama Syiah terkemuka.
Emas Tahun 2015
Minggu lalu, emas berjangka bergerak ke harga yang lebih tinggi pada hari Kamis yang merupakan hari terakhir tahun 2015, harga logam emas mencatat kerugian tahunan ketiga ketika awal dari siklus kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve telah mendukung dolar dan menekan harga logam emas.
Faktor kunci dalam kerugian emas pada tahun 2015 adalah keyakinan bahwa awal sebuah siklus kenaikan suku bunga oleh The Fed terkait hubungannya dengan kebijakan moneter yang longgar dari Bank Sentral Eropa dan Bank of Japan akan terus mendukung permintaan dolar AS.
Suku bunga yang lebih tinggi cenderung akan membuat dolar lebih menarik untuk menghasilkan keuntungan yang dicari investor. Dolar yang lebih kuat akan membebani harga emas terhadap denominasi mata uang AS dan menjadi lebih mahal bagi pembeli ketika dolar naik.
Ternyata Emas …
Sentimen emas terlihat bearish dan banyak investor berpikir logam emas akan melemah sebanyak 50% selama tahun 2015. Sementara itu harga emas turun 11% terhadap dolar AS. Tetapi harga emas justru naik di sebagian besar mata uang utama selama tahun lalu. Dari 17 mata uang utama yang sering diperdagangkan, emas menguat terhadap 10 mata uang dan hanya melemah 7 mata uang.
Emas menguat di terhadap dolar Kanada dan Australia dan meroket tinggi di peso Argentina, real Brasil dan naik lebih tinggi terhadap peso Meksiko, Rubel Rusia, Afrika Selatan Rand, Lira Turki, Ukraina.
Emas mengalami keuntungan lebih besar didorong oleh inflasi yang tinggi di setiap mata uang di atas dan mata uang stabil selama tahun 2015. Penurunan terbesar untuk emas terlihat pada dolar AS dan franc Swiss, keduanya turun 11%. Kerugian terbesar berikutnya ada pada yen Jepang yang turun 10% untuk tahun ini.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1060.89 per troy ounce. Harga Emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1058.18 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1061.95 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 1.06.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan jika diperhatikan harga emas terlihat sedang mencoba rebound. Perhatikan jika harga emas bergerak ke atas dan menembus resistan USD 1066.42 per troy ounce maka ada potensi harga akan bergerak menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1076.36 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1056.47 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak menuju support pada kisaran USD 1047.53 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply