Emas berhasil bergerak ke harga yang lebih tinggi pada hari Rabu, menutup sebagian kerugian yang diderita selama empat sesi terakhir yang membuat harga emas mencapai level terendah hampir enam bulan. Harga emas naik di atas harga settlement karena dolar terus melemah setelah keputusan Federal Reserve AS yang menaikkan suku bunga.
FOMC
Bank sentral mengangkat suku bunga utama jangka pendek AS ke kisaran 1,25% sampai 1,5% dengan perkiraan ada tiga kali kenaikan suku bunga di tahun 2018.
Pernyataan kebijakan the Fed “sekali lagi mencatat bagaimana inflasi masih tetap bertahan dalam kondisi rendah tetapi pertumbuhan ekonomi masih terlihat baik bagi bank sentral yang merencanakan kenaikan suku bunga lebih tinggi di tahun 2018.
Pejabat Fed juga menyatakan optimisme ekonomi sehingga meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 menjadi 2,1%, sementara pertumbuhan pada tahun 2018 diperkirakan akan meningkat menjadi 2,5%, meningkat 0,4% dari proyeksi bulan September.
Laporan tersebut meningkatkan ekspektasi investor terhadap pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung dan mengangkat sentimen pada aset berisiko seperti saham.
Komentar Trump juga menambah support dengan mengatakan bahwa dia berharap untuk menandatangani RUU pajak “dalam waktu yang sangat singkat” dan menekankan bahwa hal itu “sangat penting bagi negara.”
Inflasi
“Tidak mengherankan, reaksi emas menjadi positif dan itulah yang pasar harapkan karena dalam catatan dua tahun terakhir menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga di akhir tahun sebagai landasan untuk demonstrasi besar-besaran pada pergerakan emas di tahun berikutnya. Rencana Fed untuk menormalisasi neraca juga telah dianalisa dari sisi realitas ekonomi di tahun depan.
Harga emas menguat karena dolar berada di bawah tekanan menyusul rilis data inflasi konsumen yang tertekan sehingga mengurangi ekspektasi investor untuk kenaikan suku bunga di tahun depan.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1243.55 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1256.84 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1255.08 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 11.53.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi support USD 1236.36 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1260.31 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1275.10 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply