Harga emas kembali naik setelah notulen pertemuan kebijakan terakhir The Fed menyarankan agar bank sentral AS untuk waspada terhadap kebijakan menaikkan suku bunga. Risalah pertemuan FOMC pada awal Mei menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan sepakat untuk tidak memperketat kredit sampai mereka melihat bukti bahwa perlambatan ekonomi yang terjadi hanya sementara.
Emas spot menguat setelah rilis meeting minute Federal Reserve yang menunjukkan bahwa “akan lebih bijaksana” untuk menunggu bukti bahwa perlambatan aktivitas ekonomi hanya melunak. Pertumbuhan ekonomi tahunan AS melambat pada kuartal pertama sebesar 0,7 persen, bahkan pada saat sektor pengangguran terus membaik.
Gejolak Harga
Gejolak politik yang terjadi di AS telah membebani dolar dan mendorong permintaan emas sebagai safe haven. Selain itu, logam emas juga mendapat keuntungan dari spekulasi bahwa tanda-tanda ekspansi ekonomi masih tidak merata sehingga memperlambat the Fed untuk memulai mengetatkan kebijakan moneter.
Investor berpikir bahwa emas secara perlahan kembali mendapatkan minat beli ketika kondisi ketidakpastian membuat emas semakin strategis untuk saat ini. Saham AS bergejolak namun masih berada di level tinggi pada hari Rabu ketika pasar saham dunia terdiam karena peringkat kredit sovereign Cina diturunkan. Dolar melemah sekitar 0,2 persen terhadap sekeranjang mata uang.
Support emas
Yield obligasi AS masih rendah karena dipicu oleh tidak ada indikasi bahwa the Fed akan menormalisasi neraca sehingga membuat harga emas terus mendapat support. Ekspektasi suku bunga AS yang akan dinaikkan pada bulan depan dan mungkin di tahun 2017 telah menjadi faktor utama untuk menjaga harga emas.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1250.85 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1258.85 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1258.35 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 7.5.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas kembali rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas berpotensi sedang membentuk formasi symmetrical triangle dimana ada kemungkinan akan bergerak ke atas. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1264.95 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan USD 1284.34 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas terkoreksi ke bawah maka support pada kisaran USD 1245.56 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support pada kisaran USD 1226.18 per troy ounce akan menjadi target koreksi pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply