Setelah berada di area support kuat, harga emas kembali menguat setelah the Fed merilis pernyataan kebijakan moneter untuk bulan Juli. Harga Emas naik pada hari Kamis karena investor mencerna pandangan terbaru the Fed.
FOMC
Dalam pertemuan tersebut, FOMC memutuskan bahwa sekarang bukan waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga ketika inflasi diperkirakan akan tetap rendah dalam waktu dekat dan sektor energi masih terus menjadi perhatian.
“Konsisten dengan mandat yang diberikan, FOMC berupaya untuk menjaga stabilitas harga. Saat ini the Fed mengharapkan ada penyesuaian suku bunga secara bertahap ketika kegiatan ekonomi akan berkembang dengan kecepatan yang moderat dan indikator pasar tenaga kerja mulai menguat.
Dengan latar belakang ini, FOMC memutuskan untuk tetap mempertahankan kisaran target suku bunga di kisaran 0.25% hingga 0.5%. Sikap kebijakan moneter tetap akomodatif, sehingga mendukung perbaikan lebih lanjut dalam kondisi pasar tenaga kerja dan ekonomi.”
September atau Desember
Para investor terlihat hati-hati ketika mengurai bahasa pernyataan dalam upaya untuk mencari petunjuk apakah kenaikan suku bunga akan dilakukan pada bulan September atau Desember ?
Probabilitas kenaikan suku bunga berdasarkan Fed funds rate tertekan cukup besar ketika data pesanan barang tahan lama AS tampaknya tidak memenuhi harapan pasar. Barang tahan lama dirilis dan berada di kisaran -4,0%, jauh di bawah ekspektasi dari -1,0%, versus revisi -2,8% di bulan Mei.
BoJ
BoJ juga mungkin akan menawarkan akomodasi lebih lanjut dengan mengumumkan kebijakan pada hari Jumat setelah mendapat support dari PM Abe. Abenomics mengumumkan usulan stimulus sebanyak ¥ 28 triliun yang lebih besar dari yang diharapkan. Secara luas dipercaya bahwa Abe dan Kuroda tidak akan menyia-nyiakan kemenangan pemilu di parlemen.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1319.43 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1342.30 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1339.23 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 19.8.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 64 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1342.84 per troy ounce harus ditembus dimana peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1359.81 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1325.87 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply