Harga emas terdorong ke level tertinggi pada sesi sebelumnya karena pergerakan saham AS melanjutkan aksi jual besar-besaran dan membuat indeks S & P 500 serta Dow Jones terjun dalam hitungan menit. Pasar memperkirakan bahwa Federal Reserve akan memiliki kebijakan yang lebih hawkish sehingga menjadi katalisator turunnya harga saham.
The Fed
Pergerakan yang terlihat di pasar adalah merupakan reaksi pergerakan minggu sebelumnya ketika retorika the Fed akan memberikan kebijakan yang sedikit lebih hawkish dari yang diharapkan karena sector pekerjaan, pertumbuhan upah dan proyeksi PDB AS dirilis cukup solid untuk Q1.
Semua data tersebut mendorong pertumbuhan dan ekspektasi inflasi untuk bergerak lebih cepat dari harga pasar sehingga pasar melihat pergerakan dolar dan imbal hasil bergerak lebih tinggi.
Indeks Saham
S & P 500 mengalami penurunan sebesar 5% dan pada perdagangan terakhir turun sebanyak 4,1% pada hari itu. Emas diperdagangkan di kisaran USD 1341 per troy ounce dengan naik 0,28% sebagai respons tekanan harga saham.
Indeks Dow turun hampir 1.600 poin dengan mencatat penurunan satu hari terbesar yang pernah ada dan ketika pada sesi kedua perdagangan, aksi jual besar terjadi karena pasar masih melihat kekhawatiran kenaikan suku bunga akan terjadi dan akhirnya membuat pelemahan di sektor energi dengan melihat dari kacamata risiko.
Keuntungan di pasar emas sebagai alat lindung nilai akan terus terjadi jika pasar saham dunia tetap berada di bawah tekanan kuat pada minggu ini. Kondisi uang yang akan mengalir keluar dari aset kertas (saham dan obligasi) berpotensi akan masuk ke dalam aset keras, termasuk logam emas.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1331.70 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1341.50 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1339.55 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 7.85.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish tetapi saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1327.30 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1316.79 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1342.06 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1351.17 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply