Emas kembali melonjak ke harga tertinggi baru pada minggu ini ketika the Fed dan BoJ memberikan keputusan kebijakan moneter yang mendorong dolar bergerak lebih rendah daripada yen. Emas naik 1 persen pada hari Kamis ke level tertinggi dalam seminggu ketika Bank of Japan tetap tidak merubah kebijakan moneter setelah Federal Reserve mengisyaratkan tidak akan terburu-buru untuk mengetatkan kebijakan moneter. The Fed memutuskan kebijakan moneter tetap stabil dan gagal untuk memberikan forward guidance.
PCE Inti AS
Investor sedang menunggu rilis data inflasi AS pada hari Jumat untuk melihat data yang lebih akurat dari stabilitas harga di negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Pada bulan Februari, indeks PCE Inti, tetap tidak berubah pada 1,7% setelah melonjak ke tingkat tahunan tertinggi sejak akhir 2012. PCE Inti merupakan data inflasi yang disukai the Fed.
Kebijakan BoJ
Jepang terus mengalami tekanan deflasi, ketika BoJ juga tetap stabil melakukan kebijakan moneter sebelumnya. Gubernur BoJ Kuroda mengatakan bahwa Jepang hanya perlu lebih banyak waktu untuk melakukan QE dengan suku bunga negatif.
Jerman dan ECB
Jerman dilaporkan kembali mengalami tekanan deflasi, meskipun ada upaya super dari ECB sebagai pemangku kebijakan moneter di Eropa untuk membuat inflasi agar menghangat. Jerman dan Eropa harus bertahan ketika Mario Draghi menjamin bahwa akan “melakukan segala daya dan upaya untuk mengembalikan inflasi ke tingkat yang lebih tepat.”
Cukup jelas, “segalanya” bahwa semua belum cukup. Kegagalan kebijakan moneter akan terus terungkap dan membuat individu dan lembaga dengan cenderung beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap kerusakan mata uang.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1245.57 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1239.52 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1265.56 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.7319.99.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi netral. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 72 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi netral dan saat ini harga emas sedang menguji area resistan. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar dan menembus resistan USD 1269.93 per troy ounce maka ada kemungkinan resistan USD 1298.20 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1259.08 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1246.98 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply