Emas ditutup pada level tertinggi bulan ini ketika harga naik selama tiga minggu berturut-turut seiring kegelisahan geopolitik yang mengimbangi ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi. Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1237 per troy ounce.
Ketegangan
Kantor berita NBC melaporkan bahwa Jared Kushner yang merupakan penasihat senior sekaligus menantu presiden telah “berada di bawah pengawasan FBI terkait hubungannya dengan Rusia.” FBI sekarang menyelidiki lingkaran dalam Presiden.
Ketegangan geopolitik masih terus semakin tinggi setelah Presiden Trump berjanji untuk menyelesaikan “masalah besar” dengan Korea Utara.
Investor akan terus melihat kondisi di Korea Utara, pemilihan umum Inggris yang akan datang dan perkembangan seputar kebijakan ekonomi Trump.
The Fed
Selain itu, spekulasi kenaikan suku bunga Federal Reserve juga akan terus membantu meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian.
Inflasi yang mengukur kenaikan harga barang dan jasa, hampir selalu dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi. Seiring pertumbuhan ekonomi AS, the Fed telah meningkatkan jumlah uang yang beredar, yang pada gilirannya akan melemahkan nilai uang dan membuat barang dan jasa, termasuk emas spot, lebih mahal untuk konsumen.
Secara umum, saat ini tingkat inflasi telah lebih tinggi dan cenderung memaksa investor untuk membeli emas yang berfungsi sebagai investasi safe haven.
Kondisi cadangan tambang emas dunia yang semakin sedikit dibanding dengan kebijakan cetak uang yang berpotensi dapat didevaluasi akan memiliki pengaruh besar pada bagaimana kinerja emas di paruh kedua tahun ini. Jika inflasi masih tetap berada di kisaran pertengahan 2% (yang berada di bawah harga historis, tetapi masih jauh di atas normal) maka harga emas berpotensi masih akan berkembang.
Teknikal
Pada hari jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1255.33 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1269.32 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1266.51 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 11.88.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi di area resistan. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 65 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1269.32 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan USD 1290.39 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas terkoreksi ke bawah maka support pada kisaran USD 1256.30 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support pada kisaran USD 1248.25 per troy ounce akan menjadi target koreksi pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply