Emas kembali naik ke harga USD 1288,80 per troy ounce pada awal perdagangan New York karena masih didukung oleh kekhawatiran pertumbuhan global yang meningkat. Namun, aksi jual di pasar berjangka emas London kembali mendorong logam emas kembali turun ke harga semula.
Ekonomi China
China melaporkan data produksi industri dan penjualan ritel pada bulan April dirilis lebih lemah dari yang diperkirakan. Data investasi juga berada dalam tekanan sehingga menyalakan kembali kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia mungkin sedang goyah.
Hal ini secara luas diakui bahwa perlambatan ekonomi di China akan memiliki implikasi global yang luas. Tentu saja semua orang kemudian akan melihat kepada kebijakan PBoC agar memberikan akomodasi lanjutan. Bank sentral mengatakan akan tetap “bijaksana” untuk menormalkan kondisi di pasar uang tetapi pasar berpikir bahwa PBoC tidak akan berhati-hati, melainkan akan menyediakan likuiditas tambahan jika diperlukan.
Ekonomi AS dan Jepang
Data NY Empire State Index untuk bulan Mei yang dirilis tertekan sehingga memberikan daya apung tambahan untuk emas. Indeks jatuh ke -9,0, jauh di bawah ekspektasi 7,3. Hal ini semakin meredupkan prospek kenaikan suku bunga Fed dalam waktu dekat.
Devaluasi mata uang kemungkinan akan dilakukan oleh Tokyo ketika bank sentral untuk pertama kali menggunakan “helikopter money”. Meskipun ada klaim dari Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda bahwa tindakan demikian adalah “tidak mungkin” di bawah hukum saat ini tetapi pasar masih berani bertaruh bahwa BoJ akan menjadi yang pertama untuk menggunakan kebijakan yang belum dipetakan.
Jika terjadi resesi maka bank sentral lainnya akan dipaksa untuk bereaksi yang dapat menyebabkan akan meluncurkan “helicopter money” sendiri. Apakah emas telah menjadi pilihan investasi di masa perlambatan ekonomi ? Investor yang bijak akan selalu memilih emas untuk mengamankan portofolio investasi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1273.85 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1288.70 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1275.23 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 1.38.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 52 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1285.49 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan USD 1303.55 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1265.45 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1256.42 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply