Harga Emas kembali menguat tipis, didukung oleh ketegangan geopolitik dan tawaran safe haven yang meningkat. Harga emas naik di sesi Asia pada hari Rabu ketika ketegangan di Timur Tengah menjadi fokus dan sorotan pasar.
Turki-Rusia
Pesawat F-16 Turki dilaporkan menembak jatuh sebuah pesawat tempur Rusia di perbatasan Suriah. Turki mengklaim pesawat Rusia memasuki wilayah udara setelah mendapat peringatan berulang kali. Tetapi Rusia membantah bahwa pesawat tersebut berada di wilayah udara Suriah. Saling tuding pada kedua belah pihak telah meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik Suriah berpotensi akan meluas.
Sementara itu, pencarian dan penyelamatan helikopter Rusia yang ditembak jatuh oleh pendukung pemberontak Free Syrian Army terus dilakukan. Meskipun ISIS adalah musuh bersama di kawasan tersebut tetapi ada risiko yang cukup besar yang dapat meledak dari berbagai kekuatan tempur di daerah tersebut.
Dollar Tertahan
Indeks dolar tertahan setelah mencapai level tinggi delapan bulan di kisaran 100,00. Data ekonomi AS yang dirilis pada sesi sebelumnya tidak memperjelas kemungkinan kenaikan suku bunga Fed pada bulan Desember.
Pertumbuhan ekonomi AS Q3 direvisi lebih tinggi ke kisaran + 2,1%. Namun, persediaan barang AS terlihat terus meningkat yang dapat membebani GDP AS Q4. Kepercayaan konsumen AS jatuh ke 90,4 pada bulan November. Berita ini datang hanya tiga hari sebelum Black Friday dimulai untuk musim belanja Natal.
Federal Reserve terus memantau indikator ekonomi terkait spekulasi Federal Funds Rate kemungkina akan dinaikkan pada bulan depan. Selama tiga minggu terakhir, sejumlah anggota Komite Pasar Terbuka Federal telah mengirim indikasi kuat akan menyetujui kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1068.91 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1081.00 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1075.43 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 6.52.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 52 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terlihat berkonsolidasi di area support. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1081.81 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1092.59 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar dan support USD 1064.38 per troy ounce ditembus maka ada kemungkinan support USD 1044.30 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply