Harga emas diperdagangkan lebih tinggi karena ketua Federal Reserve Jerome Powell menekankan rencana bank sentral untuk menaikan suku bunga secara bertahap jika kondisi penguatan ekonomi dan pasar tenaga kerja AS menguat secara lebih lanjut.
Harga emas naik sebanyak USD 20 atau 1,68% dan berada di kisaran USD 1214.00 per troy ounce.
Powell
Dalam pidatonya di Simposium Ekonomi Jackson Hole, Powell mengindikasikan bahwa tidak ada tanda yang jelas dari percepatan di atas tujuan inflasi Fed dan mengatakan tidak ada risiko peningkatan ekonomi yang overheating.
Hampir sama seperti pernyataan FOMC terbaru yang menyatakan jika pertumbuhan menguat di sektor dalam pendapatan dan pekerjaan maka peningkatan suku bunga lebih lanjut akan dilakukan secara bertahap.
Dovish
Tetapi, investor dan para pelaku pasar menilai pidato Powell sebagai sikap yang sangat dovish dan tampaknya mengesampingkan perlunya pengetatan yang lebih agresif karena Powell mengatakan tekanan inflasi masih berkurang dan memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut terletak pada kelanjutan kekuatan ekonomi dan pasar tenaga kerja yang kuat.
Dalam pidato pada pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole, Powell mengatakan ia berharap untuk melihat kenaikan suku bunga lebih lanjut, dengan menyarankan suku bunga Fed untuk semakin mendekati netral.
Harga emas telah jatuh sekitar 14% sepanjang tahun ini dengan tertekan ke level yang lebih rendah karena penguatan mata uang dolar dan potensi naiknya suku bunga. Saat ini, investor telah menghindari logam emas meskipun ada peningkatan ketegangan perdagangan global yang membuat investasi emas kehilangan status safe haven.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1185.15 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1208.52 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1205.62 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 20.47.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih sedang terkoreksi setelah melakukan aksi rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 66 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang terkoreksi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1197.09 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya pada kisaran USD 1184.32 akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1208.52 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1219.94 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply