Emas bergerak lebih tinggi pada sesi perdagangan AS karena didukung oleh risk aversion yang meningkat terkait kondisi di Arab Saudi. Logam emas melonjak lebih dari 1% pada pergerakan intraday.
Arab Saudi
Pasar sedikit terkesima pada awal minggu perdagangan, karena goncangan besar terjadi di sistem pemerintahan Arab Saudi selama akhir pekan. Pangeran dan pengusaha Saudi ditangkap karena kasus korupsi, menurut Kerajaan Saudi.
Implikasi yang lebih luas dari tindakan keras Saudi tidak diketahui pada saat ini, namun ketidakpastian juga telah mendorong harga minyak bergerak ke level tertinggi dua tahun. Meningkatnya harga energi merupakan penyumbang inflasi yang besar, dimana emas akan menjadi lindung nilai klasik.
Core PCE
The Fed lebih memilih untuk fokus pada data core PCE, karena tidak termasuk bahan makanan dan energi. Jika harga minyak dunia terus meningkat untuk periode yang panjang, maka ada potensi akan menekan harga barang dan jasa.
BoJ
Indeks dolar melonjak ke level tertinggi baru 15 minggu dalam perdagangan luar negeri, namun terkoreksi karena risk aversion terkait pembelian yen. Pergerakan USD-JPY telah mencapai level tertinggi 8 bulan di 114,70 dalam perdagangan luar negeri setelah gubernur Boi Kuroda menegaskan kembali bahwa masih ada beberapa waktu untuk mencapai target inflasi 2%. Sementara itu, kebijakan moneter BoJ yang menggunakan pelonggaran moneter memang diharapkan berlaku untuk beberapa waktu ke depan.
Turki
Dilaporkan, menurut data resmi bahwa Turki telah menambah 3,8 juta ounces emas senilai hampir US $ 5 miliar untuk cadangan moneter pada tahun ini dan saat ini berada di antara dua atau tiga negara pembeli emas teratas pada tahun ini.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1269.80 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1282.78 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1281.18 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian sebanyak USD 11.48.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 55 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi support USD 1273.41 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1263.40 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan pada kisaran USD 1284.62 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1295.82 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply