Emas diperdagangkan pada harga tertinggi dua minggu karena didukung oleh dolar yang melemah yang dipicu oleh ketidakpastian politik dan geopolitik.
UU Pajak
Kongres AS kembali lagi melakukan pemungutan suara kedua dalam rencana pajak karena isu prosedural yang muncul pada sesi sebelumnya, namun isu tersebut secara luas dapat diantisipasi oleh jumlah suara yang dibutuhkan.
Presiden Trump sudah merencanakan sebuah konferensi pers, meskipun ada laporan pada hari sebelumnya bahwa dia mungkin akan menunda penandatanganan undang-undang tersebut. Keterlambatan potensial ini berkisar pada defisit keuangan yang mungkin diakibatkan oleh pemotongan pajak dan akan memicu pemotongan pengeluaran otomatis.
Pergerakan saham dan dolar langsung merosot sehingga membantu harga emas untuk mencapai tertinggi intraday.
Korea
Dilaporkan bahwa AS dan China tampaknya meningkatkan persiapan perang di semenanjung Korea, menurut sebuah sumber berita yang terpercaya. Penasihat Keamanan AS, H.R. McMaster juga memberi pernyataan bahwa “AS tidak berkomitmen untuk melakukan resolusi damai tetapi AS berkomitmen untuk sebuah resolusi.” Sementara itu, Presiden Trump juga menyatakan bahwa “Amerika dan sekutunya akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencapai denuklirisasi dan memastikan bahwa rezim ini tidak dapat mengancam dunia,” ujar Presiden.
Sementara itu, Uni Eropa memperkenalkan peraturan baru pada hari Rabu untuk mencegah impor yang terlalu murah dan menyorot China untuk mendapat perhatian khusus menurut sebuah laporan yang menjelaskan kondisi ekonomi sedang Eropa terdistorsi.
Pada masa ketidakpastian geopolitik, emas adalah investasi safe haven yang sangat disukai. Seiring kondisi Korea Utara, Iran, Rusia dan China yang dianggap sebagai titik panas geopolitik.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1261.21 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1267.66 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1265.01 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 3.8.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish tetapi saat ini harga emas sedang melakukan melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 67 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1251.15 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1236.36 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1267.70 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1284.26 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply