Harga emas naik di sesi Asia pada hari Rabu ketika pasar di Cina, Taiwan dan Korea Selatan ditutup karena liburan menjelang pidato chair’s bank sentral AS. Emas menguat tipis ketika sempat tertekan oleh meningkatnya aksi risk appetite terkait dengan proposal pemotongan pajak Presiden dan pergerakan dolar yang menguat.
Dollar AS
Dollar mengumpulkan dukungan dari ekspektasi usulan pemotongan pajak dan meningkatnya ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga AS satu kali lagi pada tahun ini. Dolar bergerak ke level tertinggi 7 minggu di kisaran di 94,14.
Pasar sedang menunggu data big impact berikutnya yang akan merilis data pekerjaan AS untuk bulan September pada hari Jumat. Diperkirakan nonfarm payrolls AS hanya + 87 k karena terpukul kondisi cuaca yang signifikan.
Eropa
Inggris terus menegosiasikan kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa, dengan siap untuk keluar tanpa ada kesepakatan apapun, kata menteri David Davis pada hari Selasa ketika memperingatkan bahwa setiap kesalahan dalam perundingan dapat menghabiskan biaya miliaran pound.
Bank Sentral Eropa membeli lebih sedikit obligasi Jerman daripada yang seharusnya untuk bulan keenam berturut-turut di bulan September, dan menjadi sebuah pertanda perpanjangan program stimulusnya sampai tahun depan.
Korea Utara
Berita bahwa Korea Utara mengancam akan “membawa awan nuklir ke kepulauan Jepang” telah menjadi perhatian pasar pada saat ini. Jepang jelas berada dalam jangkauan rudal dan Pyongyang mengatakan Jepang akan menjadi “korban pertama bencana nuklir di dunia.” Jepang menyebut ancaman terbaru tersebut sangat keterlaluan dan provokatif. Perlu diketahui bahwa situasi yang tidak stabil akan memberikan fondasi untuk pasar emas.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1270.54 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1274.53 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1271.15 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian sebanyak USD 0.61.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menembus resistan USD 1277.87 per troy ounce maka maka ada potensi resistan USD 1290.83 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1268.17 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1250.86 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply