Harga Emas naik secara signifikan dengan melonjak ke level tertinggi 4 minggu di kisaan USD 1289.50 per troy ounce. Dukungan penguatan emas muncul dari ketegangan politik dan geopolitik, yang telah menimbulkan beberapa keengganan mengambil aksi berisiko sehingga membebani pergerakan dolar dan saham. Meskipun demikian kemungkinan kenaikan suku bunga AS masih dilihat sebagai faktor pembatas kenaikan emas secara lanjut.
PCE
Emas telah terjual habis sampai akhir tahun selama 4 tahun terakhir, sebagian besar didasarkan pada ekspektasi kebijakan pelonggaran the Fed. Tahun ini, kenaikan suku bunga AS masih membuat harga emas tetap tangguh. Logam emas hanya turun 4,7% dari level tinggi di kisaran USD 1357.50 per troy ounce.
Ada sejumlah data yang dapat memacu harga emas lebih tinggi. Inflasi PCE bulan Oktober yang dijadwalkan dirilis 30 November akan menjadi triger pergerakan. PCE merupakan data inflasi yang disukai the Fed karena berhubungan dengan kenaikan suku bunga yang mungkin akan dlakukan pada bulan Desember. Pertemuan FOMC pada bulan Desember akan dilakukan pada tanggal 12-13 Desember.
Kongres
Kongres AS masih sangat fokus dengan reformasi perpajakan, karena menunggu kesepakatan anggaran dan beberapa kesepakatan mengenai plafon utang yang dibutuhkan pada awal Desember. Seperti yang tercantum pada jadwal, Kongres AS akan lbur pada minggu depan karena Thanksgiving day dan masuk reses Natal yang dimulai pada 18 Desember. Tidak banyak waktu yang tersisa pada tahun ini karena plafon anggaran hutang harus disahkan pada bulan Desember. Sisa tahun ini akan menjadi sangat menarik bagi pergerakan emas.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1278.45 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1296.85 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1294.00 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 15.55.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih terus mencoba rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 68 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas kembali melakukan rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi support USD 1289.40 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1277.35 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1296.85 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1305.43 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply